Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat properti sekaligus Vice President Coldwell Banker Dani Indra Bhatara menilai potensi penjualan hunian konsep smarthome tetap harus melihat potensi pasar, apalagi dengan kondisi pasar properti yang masih belum membaik.
"Dengan kondisi pasar properti yang sedang sulit, pengembang akan mengalami dampak tersebut. Akan tetapi, memungkinkan jika minat terhadap produk smarthome sedikit lebih tinggi," kata Dani kepada Bisnis pada Senin (1/10/2018)
Dani mengatakan pengembang harus mampu membaca potensi pasar, apakah yang dibangun apartemen atau rumah tapak, potensi lokasi dan besaran cluster.
Baca Juga
Menurut Dani, lokasi penting karena di Bekasi sudah banyak perumahan-perumahan besar yang karakteristiknya berlainan, menyediakan banyak fasilitas, seperti Summarecon, Lippo Cikarang, dan lainnya.
Besar lokasi juga menentukan menurut Dani, jika dibangun dalam cluster yang tidak besar maka gaungnya juga tidak besar. Masyarakat suka dengan produk yang fasilitasnya bagus, tidak hanya untuk hunian tetapi juga baik untuk investasi.
"Banyak hal yang perlu diperhatikan untuk bisa memasarkan produk smarthome, sehingga pengembangan konsep smarthome tidak terlalu menjadi daya tarik bagi konsumen karena kembali lagi tergantung pada kondisi pasar," kata Dani.