Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran pelat merah PT Djakarta Lloyd (Persero) mendapat penugasan program tol laut di tiga trayek baru di koridor Sulawesi yang segera dibuka pemerintah.
Perseroan akan mengoperasikan tiga kapal logistik yang dibangun Kementerian Perhubungan. Setiap kapal penghubung (feeder) itu memiliki kapasitas pengangkutan peti kemas 100 TEUs yang dua di antaranya kontainer berpendingin (reefer container).
Kapal Motor (KM) Kendhaga Nusantara 4 akan beroperasi di trayek Makassar-Selayar-Jampea-Sikeli-Raha-Ereke-Pasarwajo-Makassar (T-16). Sementara, jaringan trayek KM Kendhaga Nusantara 13 mencakup Bitung-Tilamuta-Parigi-Poso-Ampana-Bunta-Pagimana-Bitung (T-17). Adapun KM Kendhaga Nusantara 15 bakal beroperasi di trayek Kendari-Lameruru-Bungku-Kolondale-Taliabo-Kendari (T-18).
Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) Suyoto mengatakan serah terima kapal sedang dilakukan dari galangan kapal ke perseroan.
KM Kendhaga Nusantara 04 dan KM Kendhaga Nusantara 13 dibangun di galangan PT Mariana Bahagia di Palembang. Sementara itu, KM Kendhaga Nusantara 15 dibangun di galangan PT Dumas Tanjung Perak Shipyard di Surabaya.
"[Program tol laut] tidak menguntungkan, tapi yang penting tidak rugi karena [kami] dikasih margin 10% dari total biaya [operasional kapal]," katanya kepada Bisnis, Selasa (25/9/2018).
Baca Juga
Menurut Suyoto, margin 10% itu sebenarnya impas karena digunakan perusahaan untuk menutup biaya operasi keagenan setempat dan tim manajemen yang merawat kapal.
Dengan tiga trayek baru itu, maka hingga pengujung tahun ini, pemerintah akan mengoperasikan 18 trayek tol laut. Saat ini, ada 15 trayek tol laut yang dioperasikan. Adapun tahun depan, pemerintah berencana menjalankan 21 trayek.