Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai layanan penuh (full service airlines/FSA) akan melakukan penambahan hingga 14 penerbangan saat penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan penerbangan tambahan akan dilakukan pada rute seperti Bangkok--Denpasar, Singapura--Denpasar, serta memperbesar kapasitas pada penerbangan Hong Kong--Denpasar dan Narita--Denpasar.
"Ya, kami mengajukan extra flight dan juga reroute untuk beberapa penerbangan. Extra flight antara 10--14 [penerbangan]," kata Ari, Minggu (16/8/2018).
Dikatakan, penyesuaian penerbangan juga akan dilakukan untuk mengoptimalkan rute dari China, Australia, dan Eropa, baik penerbangan langsung maupun melalui Jakarta. Diharapkan mampu menampung peserta dari berbagai negara.
Dijelaskan, jumlah kursi pesawat yang disediakan akan mencapai 56.490 seat. Adapun, untuk rute Jakarta menuju Denpasar pulang pergi (pp) disiapkan sebanyak 27.000 seat.
Ari mengaku sudah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan soal penambahan penerbangan tersebut. Adapun, IMF--World Bank Annual Meeting dilaksanakan pada 8--14 Oktober 2018 di Bali dan diprediksi tamu delegasi yang datang mencapai 18.000 orang.
"Semakin cepat [realisasi penerbangan tambahan] semakin bagus, karena harus melakukan perencanaan produksi," ujarnya.
Sementara itu, maskapai nasional lain belum ada yang berniat mengajukan tambahan penerbangan dalam waktu dekat. Direktur Utama Indonesia AirAsia Grup Dendy Kurniawan mengaku tidak menyediakan penerbangan tambahan untuk acara tersebut.
Hal serupa juga dilakukan oleh Lion Air Group. Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang M. Prihantoro menuturkan akan fokus melayani rute maskapai yang sudah berjalan.
"Apabila ada permintaan tinggi, maka tidak menutup kemungkinan utk extra flight,"tambahnya.