Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan fisik tol Depok--Antasari seksi I A sepanjang 5,8 km sudah masuk finalisasi akhir.
Hal tersebut dia katakan saat meninjau Tol Desari seksi 1A yang menghubungkan Antasari--Brigif, Jumat (14/9/2018). Operasional ruas tersebut menunggu proses uji laik operasi (ULO) dan uji laik fungsi oleh pemerintah.
"Sudah 100%, menunggu proses ULO yang akan dilakukan," kata Basuki saat peninjauan di Gerbang Tol Cilandak Utama.
Berdasarkan pengamatan Bisnis, jalan tol yang konsesinya dimiliki oleh grup PT Citra Marga Nusapahala Persada Tbk. (CMNP) tersebut sudah selesai dan mulus untuk dilewati kendaraan roda empat.
Di sisi sepanjang jalan, marka dan penunjuk jalan sudah terpasang rapi. Gerbang Tol Cilandak Utama juga sudah berdiri kokoh dengan fasilitasnya untuk melayani transaksi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan proses ULO untuk tol yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut rencanannya akan dimulai pekan depan.
Apabila hasil ULO menyatakan laik, maka ruas tersebut akan mulai bisa dilewati oleh pengguna jalan.
"Tim penilai akan mulai turun pekan depan untuk meninjau seksi IA ini," kata Herry, di tempat yang sama.
Perihal besaran tarif tol, tol Desari tidak menjadi prioritas untuk menerapkan biaya Rp1.000/km dalam rasionalisasi tarif karena wilayah operasinya yang berada di sekitar kota. Kendati demikian, tol tersebut akan tetap dikenakan penyederhanaan golongan kendaraan dari lima golongan menjadi tiga golongan.