Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Lombok: Pembangunan Fasum Ditargetkan Selesai Akhir 2019

Gempa Lombok: Pembangunan Fasum Ditargetkan Selesai Akhir 2019

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono ditargetkan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas umum (fasum) pada akhir tahun 2019.

Batas waktu maksimal tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) terkait dengan percepatan pemulihan bencana Nusa Tenggara Barat.

"Di dalam Inpres disampaikan untuk fasilitas publik Desember 2019. Kalau rumah harus diselesaikan paling lama enam bulan maksimal, akhir Desember 2018. Makanya tidak dikontrakkan, makanya dikerjakan secara massal," ucap Basuki ditemui usai rapat tingkat menteri di gedung Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Menurutnya ada beberapa fasum yang menjadi fokus, terutama fasum yang memiliki nilai vital dalam pelayanan masyarakat.

“Rumah sakit karena harus segera. Karena kalau dia ICU di tenda itu infeksi. Pasar itu harus karena itu yang menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

Basuki mengatakan bahwa saat ini rehabilitasi pembangunan itu sudah mulai dilakukan pengerjaannya.

Beberapa fasum saat ini sudah ada yang dimulai proses pengerjaannya, akan tetapi, untuk progresnya sekarang ini masih terbilang kecil.

"Sudah. Jadi misalnya sekolah 34 mulai dibangun, rumah ibadah 4, RS 8, pasar 2. Itu yang sudah mulai dibangun sampai sekarang," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan bahwa pembangunan Fasum akan dilakukan secara permanen. Menurutnya fasum merupakan penunjang aktivitas keseharian masyarakat.

"Yang sudah rubuh langsung permanen. Masjid langsung permanen. Tapi rumah sakit karena harus segera, sekolah itu sifatnya sementara,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper