Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hippindo Optimistis Target Omzet HBDI Rp72 Triliun Tercapai

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) optimistis Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang sudah berjalan lebih dari dua pekan mampu mencapai target omzet Rp72 triliun. 
Pengunjung memilih pakaian di salah satu toko yang mengikuti program Jakarta Midnight Sale di sebuah mal, di Jakarta, Jumat (16/6)./Antara-Galih Pradipta
Pengunjung memilih pakaian di salah satu toko yang mengikuti program Jakarta Midnight Sale di sebuah mal, di Jakarta, Jumat (16/6)./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA -- Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) optimistis Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) yang sudah berjalan lebih dari dua pekan mampu mencapai target omzet Rp72 triliun. 

Ketua Hippindo Budihardjo Idjuansjah mengatakan HBDI merupakan ajang yang diciptakan dari inisiatif bersama anggota Hippindo, sehingga pelaksanaannya tahun ini lebih terkoordinasi.
 
HBDI berlangsung pada 8 Agustus-2 September 2018, bertepatan dengan agenda Asian Games 2018 yang berpusat di Jakarta dan Palembang.
 
"Respons HBDI tahun ini jauh lebih baik karena lebih terkoordinasi. Secara sales itu pasti meningkat dan kami optimistis bisa tercapai. Yakin saya," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
 
Budihardjo mengklaim beberapa tenant telah berhasil mencapai 70%-80% dari target penjualan. Gelaran Asian Games 2018 diharapkan mampu mempercepat tercapainya angka yang diharapkan.

Masa gajian pada akhir bulan ini juga diharapkan mampu mengerek penjualan. 
 
Sebagai informasi, pelaksanaan HBDI pada 2017 mampu mencatatkan penjualan sekitar Rp60 triliun.
 
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menuturkan terselenggaranya HBDI memacu daya beli masyarakat untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
“HBDI merupakan kesempatan emas bagi anggota Hippindo yang bergerak di sektor ritel, kuliner, dan hiburan untuk menggali potensi pasar secara maksimal serta menggairahkan sektor perdagangan dan periwisata sehingga dapat mendorong peningkatan pertimbangan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper