Bisnis.com,JAKARTA-- Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan bulan ini. BI menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 5,5%.
Dengan demikian terhitung sejak awal tahun bank sentral sudah mengerek suku bunga acauan 125 basis poin (bps) agar pasar keuangan Indonesia tetap menarik.
Kanaikan yang signifikan itu, menurut PT Megapolitan Develooment Tbk akan memberatkan pelaku usaha dan konsumen, akan tetapi hingga saat ini bank yang menjadi mitra juga masih belum meningkatkan bunga seiring kenaikan ini.
Corporate Secretary EMDE, Ouw Desiyanti menyebut hal ini bisa menjadi kesempatan konsumen agar tak menunda dan segera membeli properti sebab era suku bunga murah akan segera berakhir.
“Ini yang terus kami edukasikan kepada calon-calon konsumen kami,”ungkapnya kepada Bisnis Rabu (22/8/2018).
Sementara itu Ciputra group juga menyebut perbankan sejauh ini belum mengikuti kenaikan rate tersebut, dan berharap tidak ada kenaikan lagi ke depannya supaya KPR juga bisa dipertahankan bunganya.
“Tidak ada pengaruhnya ke harga fisik properti, tapi kan untuk tingkat bunga,”jelas Tulus Santoso Direktur Independen PT Ciputra Developments Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
