Bisnis.com, JAKARTA - Perhutani menganggarkan modal belanja sebesar Rp800 juta di 2018 yang akan digelontorkan untuk sejumlah tujuan seperti revitalisasi pabrik, pembangunan rest area, dan penanaman pohon di hampi 30.000 hekatre (ha) pohon.
Penanaman hampir 30.000 pohon ini dilakukan untuk mempercepat penutupan lahan. Adapun jenis kayu yang ditanam yakni klon jatu Plus Perhutani (JPP) dan pinus bocor getah.
“Kedua jenis pohon tersebut merupakan hasil terobosan temuan Perhutani dengan hasil kualitas yang baik serta daur yang jauh lebih pendek,” kata Sekretaris Perusahaan Perhutani seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (20/8/2018).
Lebih lanjut dijelaskan, untuk dapat menghitung potensi teakan pohon yang lebih akurat dan tepat waktu serta untuk meningkatkan pengamanan tegakan secara efisien, perusahaanpun mulai menggunakan fixed wing drone.
Di sisi lain, perhutani saat ini juga tengah memfinalisasi master plan pengembangan tanaman biomassa hingga 200.000 hektar degan menggandeng investor dari sejumlah negara seperti Jepang dab Korea. Ga ii diharapkab bisa memenuhi kebutuhan bioenergi untuk pemenuhan bahan baku listrik di masa mendatang.