Bisnis.com, JAKARTA— Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berusaha memperluas daerah tujuan ekspor hasil perikanan Indonesia dalam kunjungan pemerintah Jamaika yang berlangsung pada 8-11 Juli 2018.
Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM Widodo Sumiyanto menyebutkan berdasarkan keterangan dari pihak pemerintah Jamaika, selama ini, pasokan produk perikanan dari Indonesia yang diekspor ke negerinya melalui perantaraan importir asal Prancis mencapai 150 kontainer. Namun, dalam diskusi antara BKIPM dengan pihak pemerintah Jamaika dan importirnya, saat ini negara tersebut mampu menyerap hingga 600 kontainer produk perikanan dari Indonesia.
“Selama ini kan ada yang langsung kira-kira150 kontainer dari satu perusahaan [importir] tapi saya bilang kamu [Jamaika] punya potensi berapa, [dia jawab] 600 kontainer. [Saya katakan] jangan ngambil yang lain lagi lah, ngambil langsung [dari] Indonesia,” kata Widodo kepada Bisnis pekan lalu.
Kendati demikian, sejauh ini belum ada perjanjian peningkatan ekspor produk perikanan dari Indonesia ke Jamaika. Hal ini masih menunggu pertimbangan dan keputusan dari pemerintah negara yang terletak di Amerika Utara tersebut. Namun, dalam kunjungannya ke sejumlah fasilitas perikanan di Indonesia, Widodo menyebutkan pemerintah Jamaika menyatakan kepuasannya.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama 4 hari ke Indonesia, pemerinta Jamaika dan importir asal Perancis mengunjungai sejumlah lokasi seperti pabrik pengolahan, pelabuhan, dan pembudidayaan produk perikanan. Kujungan ini dilakukan atas undangan dari importir guna meyakinkan pemerintah Jamaika bahwa produk perikanan yang diimpor dari Indonesia telah memenuhi standar jaminan mutu dan bebas hama penyakit.
“Jadi, importir di Perancis yang mensuplai Jamaika mengajak otoritas kompetennya bahwa ini loh sistem yang dijamin di Indonesia. Jadi kamu [Jamaika] nggak usah khawatir kalau saya [importir] ngambil dari Indonesia,” katanya.
Pemerintah Jamaika, katanya, ingin menyaksikan secara langsung bagaimana peran pemerintah Indonesia dalam memastikan hal tersebut. Adapun tiga produk perikanan utama yang diincar antara lain udang, ikan, dan gurita.
Kunjungan inipun diharapkan bisa membuahkan hasil positif bagi kinerja ekspor perikanan Indonesia.
“Ya saya harapannya seperti itu dan mereka datang ke Indonesia memang tujuannya untuk mengembangkan pengambilan bahan baku dari Indonesia,” jelas Widodo.