Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian menargetkan penanaman di lahan kedelai baru yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia bisa selesai paling lambat September tahun ini.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian menargetkan untuk menambah 546.000 hektare (ha) lahan kedelai tahun ini di luar lahan swadaya. Penambahan lahan baru ini dilakukan dengan menyalurkan bantuan sarana produksi pada petani seperti pembiayaan benih, pupuk, rhizobium serta obat-obatan lain yang diperlukan.
“Program kita untuk 2018 ini kita ada 546.000 ha [pertambahan lahan tanam untuk kedelai]. Ini tersebar di 23 provinsi. Artinya lahan yang belum biasa ditanami kedelai kita dorong untuk tanam kedelai,” katan Kasubdit Kedelai Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mulyono, Senin (16/7/2018).
Lahan seluas 546.000 hektar ini tersebar antara lain di Jawa Tengah lebih dari 180.000 ha, Jawa Barat hampir 100.000 ha, Jawa Tmur sekitar 50.000 ha, Nusa Tenggara Barat sekitar 40.000 ha dan sejumlah daerah lain.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada lebih dari 200.000 ha lahan pertanaman kedelai baru yang terealisasi. 80% penanaman di lahan baru ini diharapkan bisa selesai pada Juli atau Agustus tahun ini 20% sisanya akan dikebut hingga September.
Hal ini dilakukan untuk menghindari musim hujan pada waktu panen nanti. Pasalnya memanen kedelai di musim hujan bukan pilihan yang baik karena berpotensi mempengaruhi hasil panen.