Bisnis.com, JAKARTA— Pesatnya kegiatan peremajaan mendorong peningkatan penyaluran kecambah sawit oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit pada paruh pertama 2018.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) tercatat menyalurkan lebih dari 12,303 juta kecambah sawit hingga akhir semester I/2018 atau meningkat 40% dibandingkan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 8,84 juta kecambah.
General Manager Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman PPKS Edy Suprianto menyebutkan ada tiga kelompok kegiatan peremajaan berlangsung yang mendorong serapan kecambah sawit produksi PPKS.
“Program peremajaan sawit rakyat, perusahaan yang menjalankan program perenajaan yang tertunda, dan peremajaan secara mandiri oleh rakyat,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (3/7/2018) malam.
Dari ketiga program tersebut, peremajaan sawit secara mandiri oleh rakyat menjadi penyumbang utama peningkatan penyaluran kecambah oleh PPKS. Sebanyak 55% atau 6,255 juta kecambah disalurkan untuk peremajaan lahan sawit rakyat secara mandiri.
Sementara itu, program Peremajaan Sawit Rakyat yang dicetuskan pemerintah menyerap hingga 1,755 juta kecambah atau 15% dan swasta menyerap 29% atau sebanyak 3,326 juta kecambah.
Menurut Edy, sentimen negatif berupa pelarangan biodiesel berbasis minyak sawit dinilai belum meimbulkan dampak apapun terhadap penyaluran bibit sawit oleh pihaknya.