Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik, Contra Flow & One Way’ Terpanjang Dalam Sejarah

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Selasa (19/6) malam telah memberlakukan contra flow dan one way di jalur tol dari Kertasura (Jateng) hingga Cawang (Jakarta).
Antrean panjang kendaraan mobil arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6/2018)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Antrean panjang kendaraan mobil arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6/2018)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Selasa (19/6) malam telah memberlakukan contra flow dan one way di jalur tol dari Kertasura (Jateng) hingga Cawang (Jakarta).

Upaya tersebut bertujuan melancarkan arus balik pemudik dari wilayah timur dan tengah Pulau Jawa.

“Tadi malam itulah contra flow dan one way terpanjang dalam sejarah Indonesia. Sepanjang 294 kilometer, dari Tol Kertasura di Kabupaten Tegal hingga Tol Cawang KM 3,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (20/6).

Berdasarkan hasil analisa mengenai arus balik hingga Selasa (19/6), menurut Tito, hampir 65% arus balik dari daerah timur sudah kembali ke Jakarta.

“Kepadatan sendiri mulai terjadi sejak Senin (18/6), Selasa (19/5/2018), dan diperkirakan akan berlanjut hingga Rabu (20/6),” ujarnya.

Dia mengaku sudah mengimbau agar masyarakat tidak pulang di hari yang sama, jam yang sama, di tempat yang sama yaitu pada tanggal 18-20 Juni 2018.

Dengan berbagai langkah tersebut, lanjutnya, otomatis arus balik menjadi lancar. “Untuk memperlancar one way terpanjang ini, kami juga banyak menggratiskan gerbang tol, termasuk Cikarang Utama, sehingga semua lancar sampai Jakarta,” ujarnya.

Sementara di Jakarta, pihaknya melakukan langkah teknis di mana gerbang tol hanya untuk menampung arus. "Fungsinya yakni mainstream menampung arus utama yang dari Cawang sehingga ditutup untuk yang mau masuk tol, sebaliknya kita kuras keluar. Karena itu masyarakat kita harapkan menggunakan jalur arteri yang ada di Jakarta,” katanya.

Tito meminta maaf kepada masyarakat karena untuk sementara tidak bisa masuk tol dan diharapkan menggunakan jalan alternatif lainnya.

Kapolri memperkirakan kepadatan masih akan berlangsung. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan untuk pulang pada Minggu (24/6), namun mulai tanggal 21-23 Juni 2018. “Berturut-turut lah. Terus ikuti informasi, apabila arus lancar segera saja, jangan menunggu tanggal 24,” katanya.

Terkait dengan tol fungsional, Jenderal Tito mengatakan sangat membantu sehingga dapat mengurangi arus kepadatan dan ini akan terus kami berlakukan hingga situasi benar-benar aman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper