Bisnis.com, KULON PROGO—PT Angkasa Pura I akan mempercepat pengerjaan fisik Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna mengejar target beroperasi pada April 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kulon Progo, Kamis (14/6/2018), mengatakan PT Angkasa Pura I akan mulai mengejar pembangunan fisik setelah Lebaran 2018 ini.
"Saat ini masih dalam tahap pembersihan dan pemadatan lahan bandara. Setelah Lebaran ini, kami benar-benar akan melakukan konstruksi, sehingga target kami pada April 2019, seluruh airside atau sisi udara sudah selesai 100%," katanya.
Ia mengatakan pada April 2019, runway atau landasan pacu sepanjang 3.250 meter sudah siap dan area apron sudah selesai 50%, lalu area terminal ditargetkan selesai hingga 40%.
Terkait jumlah tenaga kerja yang akan dikerahkan untuk mengejar target pembangunan Bandara NYIA, Faik mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pihak ketiga yang membangun.
"Soal tenaga kerja akan menjadi strateginya pihak kontraktor. Kalau kami, yang terpenting selesai sesuai tenggat waktu, dan hasilnya bagus, dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di DIY," kata Faik.
Faik mengatakan pihaknya tetap optimistis target tidak akan meleset, meski tahap pembangunan dari target operasi Bandara NYIA tinggal 10 bulan lagi.
"Kami tetap optimistis karena bandara sekelas yang akan dibangun di Kulon Progo sangat mendesak. Harapan masyarakat sudah sangat tinggi, jangan sampai harapan masyarakat tidak terkabul. Untuk itu, kami akan mengupayakan dapat selesai secepatnya. Kami akan memonitor secara khusus proyek ini," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab sedang mengupayakan 37 KK yang masih bertahan di kawasan bandara segera pindah ke tempat baru, baik rumah sewa atau rumah yang baru.
"Saat ini, kontrak pengerjaan pembangunan fisik tahap dua sudah ditandatangani. Termin kerja jelas dan uangnya jelas maka pembersihan lahan [menjadi] suatu keniscayaan," katanya.