Bisnis.com, JAKARTA -- Uni Eropa meyakinkan Iran bahwa blok itu tetap berkomitmen untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan Teheran meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan untuk keluar dari kesepakatan dan kembali menerapkan sanksi.
Komisioner Energi dan Iklim Eropa Miguel Arias Canete menyampaikan pesan itu saat berkunjung ke Teheran. Dia mengatakan 28 negara UE, yang pernah menjadi importir terbesar minyak Iran, berharap dapat meningkatkan perdagangan dengan Iran.
“Kami telah mengirim pesan kepada teman-teman Iran kami bahwa selama mereka berpegang pada perjanjian (nuklir), orang-orang Eropa akan memenuhi komitmen mereka. Dan mereka mengatakan hal yang sama di sisi lain,” kata Canete dalam konferensi pers di Teheran, sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (19/5/2018).
UE, lanjut dia, juga akan mencoba untuk mengintensifkan arus perdagangan dengan Iran.
Kepala Nuklir Iran Ali Akbar Salehi sebelumnya mengatakan negaranya berharap UE akan menyelamatkan kesepakatan 2015, di mana Teheran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi Barat.
"Kami berharap upaya mereka terwujud," kata Salehi pada konferensi pers bersama di Teheran.
Sejak pengumuman Trump pada 8 Mei tentang keluarnya AS dari pakta, negara-negara Eropa mengatakan mereka akan mencoba untuk menjaga minyak dan investasi Iran tetap mengalir, selain juga mengakui mereka akan berjuang memberikan jaminan yang dicari Teheran.
Inggris, Prancis, dan Jerman mendukung kesepakatan itu sebagai cara terbaik untuk menghentikan Teheran mendapatkan senjata nuklir, tetapi pada saat yang sama menyerukan Iran untuk membatasi pengaruh regionalnya dan mengekang program rudal itu.