Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Merapi, Citilink Indonesia Siapkan Rencana Tanggap Bencana

Citilink Indonesia, maskapai berbiaya murah (Low Cost arrier/LCC), mempersiapkan rencana tanggap bencana seperti pengalihan penerbangan yang terganggu asap maupun abu vulkanik Gunung Merapi.
Warga duduk di pekarangan dengan latar belakang puncak gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara terlihat dari Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (5/6/2017)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Warga duduk di pekarangan dengan latar belakang puncak gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara terlihat dari Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (5/6/2017)./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA -- Citilink Indonesia, maskapai berbiaya murah (Low Cost arrier/LCC), mempersiapkan rencana tanggap bencana seperti pengalihan penerbangan yang terganggu asap maupun abu vulkanik Gunung Merapi.

Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Ranty A. Rachman menyatakan pihaknya terus mewaspadai perkembangan terkini kondisi dampak erupsi Gunung Merapi, Sleman, Jawa Tengah yang terjadi sejak pagi ini. Pihaknya mempersiapkan contigency plan jika dibutuhkan.

"Berdasarkan kordinasi manajemen, kami telah mempersiapkan beberapa rencana tanggap bencana seperti pengalihan penerbangan yang terganggu asap maupun abu vulkanik Gunung Merapi ke beberapa bandara terdekat," terangnya, Jumat (11/5/2018).

Pihaknya terus memantau perkembangan terbaru Gunung Merapi demi menjamin faktor keselamatan dan keamanan penerbangan bagi seluruh penumpang. Koordinasi dengan sejumlah instansi terkait juga terus dilakukan.

Ranty menambahkan seluruh penumpang yang penerbangannya terdampak dapat melakukan penjadwalan ulang (reschedule) tanpa biaya administrasi, mengalihkan rute penebangan ke kota terdekat seperti Solo dan Semarang (reroute), dan pengembalian uang tiket penuh (full refund) dengan menghubungi call center Citilink Indonesia.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia juga telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) mengenai penutupan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Jumat (11/5) pada pukul 10.42 WIB-pukul 11.10 WIB atau selama 28 menit.

Penutupan ini dilakukan akibat dari gangguan debu vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi yang terjadi pagi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper