Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten transportasi darat PT Adi Sarana Armada Tbk. berencana melakukan pemisahan unit bisnis atau spin off pada bidang usaha logistik dalam dua tahun mendatang. Spin off dilakukan karena bisnis logistik dinilai memerlukan penanganan khusus.
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan bisnis logistik memiliki karakter margin usaha yang tipis. Oleh karena itu, perlu volume yang memadai agar bisnis logistik bisa berjalan secara sinambung. "Kalau bisnis ini semakin besar, kami spin off. Kami harapkan 1-2 tahun lagi," ujarnya di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Untuk diketahui, segmen usaha logistik yang digeluti Adi Sarana Armada saat ini mencakup penyewaan kendaraan ke sejumlah perusahaan. Emiten bersandi saham ASSA itu memiliki armada sekitar seribu unit truk yang digunakan untuk mendistribusikan barang milik lima klien perseroan.
Baca Juga
Prodjo mengatakan, ASSA berencana merambah usaha pengiriman barang atau delivery guna mengembangkan usaha di segmen ini. Dengan kata lain, ASSA akan merambah bidang baru dengan tidak lagi sebatas menyewakan kendaraan ke pelanggan.
Menurut Prodjo, peluang di bisnis ini tetap menjanjikan kendati dipenuhi para pemain yang sudah eksis. "Kompetisi itu harus ada agar menarik. Kami perlu menunjukkan uniqueness, pakai teknologi," ujarnya.
Sepanjang 2017, pendapatan ASSA turun 17% menjadi Rp237,45 miliar. Jumlah tersebut berkontirbusi 14% terhadap total pendapatan ASSA. Prodjo mengatakan, penurunan pendapatan di bisnis logistik disebabkan penurunan jumlah kendaraan yang disewa klien. Sebagian klien ASSA kini mulai membentuk divisi logistik sendiri sehingga mengurangi sewa armada ke pihak ketiga.