Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Land Siapkan Capex Rp2,5 triliun

PT MNC Land Tbk (KPIG) menyiapkan belanja modal tahun ini senilai Rp2,5 triliun bagi pengerjaan beberapa proyek properti dengan fokus utama di Lido, Sukabumi Jawa Barat serta Villa dan Resort di Bali.
MNC Land/Ilustrasi
MNC Land/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT MNC Land Tbk (KPIG) menyiapkan belanja modal tahun ini senilai Rp2,5 triliun bagi pengerjaan beberapa proyek properti dengan fokus utama di Lido, Sukabumi Jawa Barat serta Villa dan Resort di Bali.

Direktur MNC Land Erwin Adkersen mengatakan kedua proyek itu merupakan kolaborasi dan menggunakan nama Trump sebagai operator. Dia menjabarkan alokasi belanja modal itu Rp1,3 triliun untuk proyek di Lido, kemudian Rp100 miliar untuk proyek di Bali.

Hal itu dikarenakan proyek di Bali itu sedang dalam tahao desain dan mungkin baru akhir tahun ini bisa dimulai groundbreakingnya sehingga tidak memerlukan pendanaan cukup besar. Sisanya Rp1,2 triliun untuk penyelesaian proyek hotel Park Hyatt dan Apartemen di Surabaya senilai Rp1,1 triliun.

“Semenatara ini kami tidak memiliki rencana untuk proyek baru karena berfokus pada 2 proyek yang sudah ada. Tapi kami memiliki rencana untuk menambah hingga 10 ha lahan di Bali bukan untuk tahun ini,”katanya usai RUPS pada Kamis (26/4).

Seperti diketahui anak perusahaan properti milik Hary Tanoesudibjo ini sejak beberapa tahun lalu telah menggandeng perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Trump Hotel untuk menggarap proyek di Lido dan Bali.

DI Lido akan dibangun berbagai fasilitas seperti taman bermain (theme park) mewah, hotel bintang 6, condotel, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sementara di Bali nantinya juga akan menggunakan nama Trump sebagai operator. Rencananya, di kawasan resort seluas 110 hektar tersebut akan dibangun Trump Hotel, Trump Luxury Villas, dan Trump Luxury Condominium. Selain itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun fasilitas untuk bermain golf.

Erwin melanjutkan guna memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini, maka perseroan akan mengunakan dana perbankan dan melakukan right issue. Dia optimistis tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi perusahaan karena tak lagi berbicara mengenai rencana proyek akan tetapi sudah memasuki realisasinya.

Belum lagi imbuh dia pendapatan perusahaan tahun ini diperkirakan bisa meningkat 5%--10% dari operasional hotel Park Hyatt di Jakarta pada akhir 2018. Pendapatan lainnya juga akan ditambah dari proyek apartemen One east di Surabaya pada Mei ini akan mulai grand opening juga operator oakwood jyang akan beroperasional Juli--Agustus 2018.

Pendapatan KPIG dari sektor apartemen meningkat dari 8% menjadi 14%. Menurutnya dengan progress pembangunan yang telah mencapai 98%, maka penjualannya bisa dibukukan pada 2018.

Adapun dia beralasan penurunan pendapatan perusahaan tahun lalu karena pertama sejak akhir Juni 2017 perusahaan telah menutup Pan Pasifik Nirwana Resort dan Hotel di Bali dan meratakan lahannya untuk persiapan pembangunan proyek baru dengan Trump.

Sementara itu pendapatan perusahaan dari sektor hotel turun menjadi 52% karena okupansi Hotel Westin di Bali juga menurun pada kuartal IV/2018 akibat peristiwa Gunung Agung. Namun memasuki awal tahun ini terjadi peningkatan okupansi menjadi 92%


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper