Bisnis.com, MAJALENGKA -- PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pengembangan sisi udara Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati akan rampung pada Oktober 2018.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan tersebut mencakup penambahan landas pacu (runway) hingga 3.000 meter × 60 meter, luas landasan pesawat (apron) sebesar 90 hektare, pembenahan airfield lighting system, dan taxi guidance.
"Target selesai semuanya Oktober 2018, sekarang sedang proses lelang," kata Awaluddin saat peninjauan BIJB Kertajati, Selasa (17/4/2018).
Dia menuturkan penambahan apron dari yang ada saat ini seluas 96 hektare menjadikan kapasitas parkir pesawat (parkir stand) dari 10 unit menjadi 22 unit untuk pesawat berlorong tunggal (narrow body).
Pihaknya mengaku mengalokasikan anggaran hingga Rp500 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan tanpa bantuan APBN. Terlebih, AP II merupakan pengelola bandara yang ditugaskan Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan BIJB.
Pendirian BIJB pada awalnya merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyiapkan lahan dan kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi runway oleh Ditjen Perhubungan Udara untuk membangun sisi udara.
Baca Juga
Adapun, fasilitas sisi udara yang telah dibangun mencakup runway sepanjang 2.500 dan lebar 60 meter, apron, dan jalan penghubung landasan (taxiway) dengan menggunakan dana APBN.