Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRADER GAS BERTINGKAT, Ini Komentar Pertagas & PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. maupun PT Pertagas Niaga membantah adanya praktik gas bertingkat yang dilakukan pihak afiliasinya dan membuat harga gas bumi ke industri melambung tinggi.
Logo PGN/ repro
Logo PGN/ repro

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. maupun PT Pertagas Niaga membantah adanya praktik gas bertingkat yang dilakukan pihak afiliasinya dan membuat harga gas bumi ke industri melambung tinggi.

Direktur Komersial Perusahaan Gas Negara (PGN) Danny Praditya mengatakan, untuk PGN maupun afiliasinya tidak ada yang menjual harga gas ke konsumen industri dengan kisaran terlalu tinggi, termasuk kepada industri yang belum memiliki infrastruktur.

"Namun, saya kurang tahu kalau ada badan usaha lain yang terlibat dalam trader bertingkat dan menjual harga gas bumi hingga melambung tinggi seperti itu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/4).

Pemerintah menemukan beberapa perusahaan niaga gas yang melakukan praktik rantai pasok bertingkat sehingga menyebabkan harga di konsumen menjadi lebih mahal.

Selaras dengan Danny, Manajer Stakeholders Relation PT Pertagas Niaga Ratna Dumila pun membantah ada pihak Pertamina termasuk anak usahanya seperti, Pertagas Niaga menjual gas bumi ke konsumen dengan harga yang terlalu tinggi.

"Tampaknya tidak ada, harga gas bumi paling tinggi itu ada di Sumatra Utara, harganya pun tidak lebih dari US$10," ujarnya.

Ratna melanjutkan, harga gas di Sumatra utara sudah tidak bisa lebih dari US$10 karena sudah ada ketentuan harga untuk saat ini.

"Jadi, kalau kami tidak ada yang mematok harga gas  ke konsumen industri hingga di atas US$10," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper