Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan revitalisasi Danau Rawa Pening dapat selesai pada tahun ini.
Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan Danau Rawa Pening merupakan danau alam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Lokasinya berjarak sekitar 40 km ke arah selatan dari Kota Semarang, ibukota Jateng.
Saat ini, meningkatnya jumlah dan luasan eceng gondok mengakibatkan penurunan fungsi danau dan memberikan tambahan tekanan sedimentasi dan pencemaran. Bahkan, pada 2015 eceng gondok menutup hampir 47% dari luasan danau.
"Pencemaran danau juga disumbang oleh limbah deterjen, limbah ternak, dan limbah budidaya ikan yang berasal dari 600 unit keramba ikan," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (8/4/2018).
Pihaknya tengah melakukan pembersihan eceng gondok menggunakan alat seperti berky, truxor, dredger, dan tenaga manual.
“Saat ini, dioperasikan 6 alat berat dengan kemampuan memanen 1 hektare (ha) per hari. Tahun ini, akan ditambah 2 alat lagi sehingga bisa 1,5 ha per hari. Kami harapkan kondisi Danau Rawa Pening menjadi rawa bening,” tutur Iman.
Progres pembersihan eceng gondok saat ini sudah mencapai 40% dan ditargetkan sudah dapat dibersihkan tahun ini.
Keberadaan danau memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai sumber air baku, sumber air irigasi lahan pertanian di Daerah Irigasi Tuntang, Glapan, Playaran Buyaran seluas total 20.067 ha serta menjadi tempat budidaya ikan air tawar warga.
Air Danau Rawa Pening juga menjadi sumber pembangkit listrik PLTA Timo sebesar 12 MW dan PLTA Jelok sebesar 20 MW. Danau Rawa Pening yang bersih nantinya juga bisa digunakan sebagai lintasan dayung.
"Sekarang sudah dilakukan uji coba tapi masih terganggu adanya eceng gondok. Sementara itu, untuk mengurangi sedimentasi, dibangun cek dan penahan sedimentasi di daerah hulu sungai," lanjutnya.
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya juga akan melakukan penataan kawasan Bukit Cinta sebagai salah satu lokasi tujuan wisata. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengungkapkan tahun ini pekerjaannya akan dimulai dan ditargetkan bisa selesai pada 2019.
"Penataan yang dilakukan di antaranya perbaikan dermaga, penbangunan promenade dan amphitheatre, area kuliner, fasilitas dayung, jogging track, dan perluasan parkir," ucapnya.