Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Bidik Turis Indonesia

Hong Kong Tourism Board bidik potensi turis Indonesia dengan menargetkan pertumbuhan dobel digit untuk persentase jumlah turis.
Mickey Mouse dan Minnie Mouse./.Reuters
Mickey Mouse dan Minnie Mouse./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Hong Kong Tourism Board bidik potensi turis Indonesia dengan menargetkan pertumbuhan dobel digit untuk persentase jumlah turis.

Daphne Hi, Manager, Public Relation Hong Kong Tourism Board untuk kawasan Asia Tenggara, mengatakan tren kunjungan turis asal Indonesia ke Hong Kong terus mengalami peningkatan. Namun, dia tidak menyebutkan berapa angka pasti jumlah wisatawannya.

"Trennya meningkat terus, harapannya  tahun ini bisa double digit percentage pertumbuhannya dari Indonesia," katanya, dalam acara Media Gathering yang memperkenalkan Hong Kong Arts Month, Senin (2/4/2018).

Dia mengungkapkan turis asal Indonesia yang melancong ke Hong Kong menempati posisi yang tinggi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

"Dari pasar Asia Tenggara, Indonesia ada peringkat ketiga tertinggi, setelah Filipina dan Thailand," katanya.

Tingkat kunjungan ini juga berpengaruh dari lama penerbangan yang harus ditempuh ke Hong Kong. Dimana Indonesia membutuhkan sekitar 5 jam penerbangan sedangkan Filipina hanya 3 jam penerbangan.

Daphne mengatakan pihaknya menggunakan berbagai pendekatan, baik itu kepada agen travel, maskapai, hotel untuk memberikan penawaran terbaik.

"Kami menggunakan banyak pendekatan untuk menggaet lebih banyak turis Indonesia ke Hong Kong. Kami cukup optimistis bisa meningkatkan jumlahnya karena sudah melakukan berbagai upaya," jelasnya.

Hong Kong Tourism Board juga berupaya untuk lebih ramah pada wisatawan muslim asal Indonesia. Beberapa hal yang dilakukan seperti menyediakan fasilitas untuk beribadah dan makanan halal.

"Untuk tempat turis internasional, dari Hong Kong Tourism Board, pemerintah, mendorong untuk menyediakan fasilitas yang moslem friendly," ujarnya.

Hal tersebut, katanya, karena melihat tren bahwa ada tren kunjungan dari wisatawan muslim yang meningkat. Selain itu, juga sebagai inisiatif pemerintah.

"Kami juga melakukan banyak riset bahwa moslem traveler ini berkembang, jadi ini dilakukan untuk meningkatkan wisatawan ke Hong Kong," ujarnya.

Adapun puncak kunjungan tertinggi biasanya terjadi pada pertengahan tahun dan akhir tahun.

Ketika periode puncak liburan, biasanya segmen wisatawan masih didominasi grup keluarga. Sedangkan wisatawan anak muda atau milenial, biasanya bukan di periode puncak liburan, justru setelah itu. Untuk itu, Hong Kong Tourism Board melakukan kampanye dengan target milenial yang dilakukan pada Juli-Agustus.

"Jadi melihat siapa segmen wisatawan yang berpotensi pada periode itu," ujarnya.

Untuk menjaga tingkat kunjungan wisatawan, pihaknya juga menghadirkan berbagai kegiatan untuk menawarkan pengalaman yang berbeda ketika mengunjungi Hong Kong.

Seperti melalui Hong Kong Arts Month yaitu Bulan Seni Tahunan setiap Maret, dimana seniman lokal dan luar negeri menghadirkan berbagai program seperti pameran, tari, musik, teater, dan lainnya.

Beberapa destinasi yang ditawarkan seperti Wong Chuk Hang yang merupakan bagian dari South Island District yang menghadirkan pertunjukan seni dan pameran.

Selain itu, Hong Kong juga menawarkan pusat seni seperti Art Basel dan Art Central, dimana pengunjung dapat menemukan karya-karya seni dengan galeri internasional dari berbagai negara.

Dia menambahkan Hong Kong Tourism Board memiliki berbagai calendar event. Namun, melalui Hong Kong Arts Month, pihaknya ingin menarik minat lainnya dari turis Indonesia yang datang.

"Jadi tidak hanya untuk belanja tapi mengembangkan area distrik seni dan program lain, untuk mengembangkan minat orang Indonesia di Hong Kong, banyak yang bisa dilakukan," katanya.

Berdasarkan data UN World Tourism Organization dan Tourism Australia, 2013. Hong Kong masuk ke lima besar negara atau wilayah tujuan wisatawan Indonesia pada 2012. Hong Kong berada di peringkat lima dengan jumlah wisatawan 0,41 juta wisatawan.

Data Bank Indonesia mencatat jumlah wisatawan Indonesia yang ke luar negeri pada 2016 mencapai 8,5 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper