Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Pembangunan Terus Dikebut

Pembangunan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang terus dikebut menjelang arus mudik bulan Juni nanti. Hal itu dilakukan mengingat mobilitas penumpang di Bandara Ahmad Yani yang cukup tinggi pada awal tahun 2018.
Truk pengangkut avtur bersiap melakukan pengisian bahan bakar pada salah satu pesawat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2017)./Antara-Aditya Pradana Putra
Truk pengangkut avtur bersiap melakukan pengisian bahan bakar pada salah satu pesawat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2017)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Pembangunan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang terus dikebut menjelang arus mudik bulan Juni nanti. Hal itu dilakukan mengingat mobilitas penumpang di Bandara Ahmad Yani yang cukup tinggi pada awal tahun 2018.

Direktur Operasi PT Angkasapura I Wendo Asrul Rose menuturkan, pembangunan Bandara Ahmad Yani dipercepat seiring kenaikan jumlah penumpang yang semakin banyak.

Secara rinci Wendo memaparkan pembangunan Bandara Ahmad Yani dibagi menjadi 5 paket. Paket 1 yakni akses jalan sudah 100%, paket 2 untuk taxiway, apron dan 13 tempat parkir mencapai 100%, paket 3 untuk terminal penumpang mencapai 63% dan paket 4 terminal penunjang baru 10%, sedangkan paket 5 yakni water management.

"Pengembangan Bandara Ahmad Yani semakin cepat karena mengejar target yang ditetapkan bahwa sebelum Juni harus bisa dioperasikan secara fungsional. Untuk itu, kami terus bekerja selama 24 jam untuk merealisasikan target tersebut," ucap Wendo, Kamis (22/3/2018).

Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Pembangunan Terus Dikebut

Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan Sugihardjo (kedua kanan)
saat meninjau proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang./Bisnis-Alif

Rencananya Mei nanti pembangunan terminal penumpang rampung 100% sehingga dapat beroperasi secara penuh menjelang arus mudik. Menjelang bulan suci Ramadan diperkirakan jumlah penumpang dari dan menuju Semarang meningkat tajam.

Lebih lanjut Wendo mengatakan, jika sudah jadi terminal penumpang akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum beroperasi secara penuh pada Juni nanti. Sementara untuk terminal penunjang belum bisa beroperasi pada arus mudik nanti.

"Mei nanti jika pembangunan terminal penumpang telah rampung, tim dari Kementrian Perhubungan akan mengecek semua kelayakan bangunan dan seluruh infrastruktur yang ada apakah sudah layak dan aman untuk dioperasikan saat arus mudik berlangsung," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, kemajuan pembangunan Bandara Ahmad Yani terus dipantau. Sebagai proyek nasional, pengecekan pembangunan penting dilakukan terlebih jelang arus mudik nanti.

Sugihardjo menambahkan, kapasitas bandara lama hanya 800.000 penumpang per tahun, namun realisasi penumpang pada 2017 mencapai 4,4 juta orang.

“Terminal bandara baru ini sembilan kan kali lebih besar dari yang lama, dan dapat menampung 6 juta penumpang per tahun,” katanya.

Lebih lanjut Sugihardjo menjelaskan, terminal bandara baru ini memiliki luas 58.652 meter persegi atau sembilan kali lebih luas dibanding terminal lama yang hanya 6.708 meter persegi. Luasan apron mencapai 75.522 meter persegi dan dapat menampung 13 pesawat narrow body.

Diketahui Bandara Ahmad Yani Semarang mengusung konsep floating airport yang dipadukan dengan konsep ecogreen. Pada area bandara juga ditanami 24.000 pohon mangrove untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper