Bisnis.com, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah menyiapkan pembangunan terminal batu bara atau coal processing plant (CPP) di sejumlah wilayah.
Senior Manager Perencanaan Pengadaan PLN Tri Susanto mengatakan pembangunan sarana tersebut bertujuan untuk menjamin pasokan dan kualitas batu bara serta dalam rangka efisiensi penyediaan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Untuk menjamin security of supply karena pada bulan-bulan tertentu batu bara terganggu cuaca," ujar Tri di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Dia menuturkan dengan menggunakan CPP akan mengurangi risiko degradasi atau penurunan kualitas batu bara yang disebabkan oleh lamanya pengangkutan batu bara dengan tongkang dan kontaminasi air laut.
Di sisi lain, CPP juga dilengkapi dengan fasilitas blending batu bara yang dapat menyatukan sifat dan kualitas batu bara dengan jenis yang berbeda sehingga menghasilkan batu bara dengan kualitas dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan PLTU.
"Dengan CPP harapannya kami bisa optimalisasi source dari sumber-sumber yang banyak itu yang selama ini tidak bisa masuk ke PLN, kami bisa pakai," kata Tri. "Bisa dapat harga lebih murah juga karena pakai kapal bukan tongkang."
Pembangunan direncanakan di beberapa lokasi seperti di Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Pembangunan akan dilakukan oleh anak usaha PLN.
Adapun pembangunan diperkirakan akan memakan waktu 2-3 tahun. "Mungkin kalau mulai sekarang bisa launching 2-3 tahun ke depan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
