Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) masih melakukan studi pengembangan terhadap lima wilayah kerja panas bumi yang ditugaskan pemerintah.
Lima WKP tersebut, antara lain WKP Songa Wayaua di Maluku Utara berkapasitas 10 MW,
WKP Atedei 10 MW di Nusa Tenggara Timur, Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat 60 MW, WKP Ungaran, Jawa Tengah 55 MW, dan Kepahiang di Bengkulu berkapasitas 110 MW.
"Kami sedang buat studi menentukan pengeboran kami ke mana, meliputi studi geosains, geologi, geokimia untuk lima WKP itu," kata Manager Senior Energi Panas Bumi PLN Yudistian Yunis menjawab Bisnis.
Dia berujar studi tersebut bertujuan untuk menentukan lokasi titik pengeboran sumur panas bumi serta menentukan potensi panas bumi yang bisa dikembangkan.
"Dari studi itu kami ngebornya mau ke mana dan berapa yang mau kami ambil," katanya.
Sementara itu, tiga WKP lainnya yang dikelola PLN telah memasuki tahap pengeboran. Tahun lalu PLN telah berhasil mengebor dua sumur panas bumi di WKP Tulehu di Ambon 2×10 MW.
Kemudian tahun depan PLN berencana akan mulai mengebor 12 sumur di WKP Mataloko 22,5 MW dan Ulumbu 50 MW di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel