Bisnis.com, JAKARTA -- Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) mengungkapkan terdapat sejumlah transaksi besar di Asia Pasifik selama 2017, yang menggambarkan sebuah ketertarikan yang kuat terhadap potensi yang tinggi di wilayah ini.
Head of Asia Pasific Capital Markets JLL Stuart Crow mengatakan hal ini merupakan indikasi positif bahwa permintaan dari investor global akan meningkat. Hal ini diharapkan berlanjut pada 2018.
"Kami berharap akan ada beberapa transaksi penting pada tahun ini," ungkapnya, Kamis (15/3/2018).
Di sisi lain, JLL dinobatkan sebagai perusahaan konsultansi investasi real estat nomor satu di Asia Pasifik selama tujuh tahun berturut-turut oleh Real Capital Analytics (RCA). RCA adalah sebuah badan independen yang memantau volume transaksi real estat di seluruh dunia.
Menurut RCA, JLL telah mencapai nilai tertinggi dari transaksi investasi di Asia Pasifik, yang totalnya mencapai US$26,8 miliar pada 2017 atau mencakup 29,8% dari total pangsa pasar. Dari tujuh jenis aset yang masuk dalam daftar peringkat, JLL menempati posisi teratas dalam lima kategori yakni perkantoran, ritel, apartemen, lokasi pengembangan, dan hotel.
"Kami juga merasa sangat senang telah naik ke posisi pertama di sektor perkantoran tahun ini. Ini adalah bukti kerja keras yang telah dilakukan oleh tim di seluruh wilayah,” tutur Crow.
CEO JLL Hotels & Hospitality Asia Mike Batchelor menyatakan peringkat nomor satu ini menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam memberikan nilai terbaik bagi para klien dan aset mereka. Seiring meluasnya pasar perhotelan, perusahaan akan fokus untuk meningkatkan layanan konsultansi investasi untuk kesuksesan tahun kedepan.