Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Rental Mobil Diprediksi Terdongkrak 70 Persen

Permintaan mobil sewa umum pada tahun ini diprediksi bisa tumbuh hingga 70% dikarenakan rampungnya sejumlah infrastruktur tol di Jawa.
Ilustrasi rental mobil/Antara
Ilustrasi rental mobil/Antara

Bisnis.com, DENPASAR – Permintaan mobil sewa umum pada tahun ini diprediksi bisa tumbuh hingga 70% dikarenakan rampungnya sejumlah infrastruktur tol di Jawa.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rent Car Daerah (Apserda) Harmawan Jeffrivan mengatakan pada awal tahun ini permintaan mobil sewa sudah naik hingga 30%.

Menurutnya, ada dua hal yang membuat permintaan tinggi di tengah kabar masih lesunya pertumbuhan ekonomi.

“Pertama, karena korporat lebih memilih sewa kendaraan karena masalah efisiensi. Kedua, rampungnya tol di Jawa akan mendorong masyarakat lebih mudah dalam hal akses kendaraan,” jelasnya di sela-sela Rapimnas Asperda di Denpasar, Bali, pada Minggu (25/2/2018).

Jeffrivan memaparkan bahwa permintaan sewa dari perusahaan tinggi dikarenakan membantu dalam hal efisiensi. Dengan memutuskan menyewa kendaraan, perusahaan tidak perlu membayar pajak serta mengeluarkan dana untuk perawatan karena sudah ditanggung pemilik angkutan sewa.

Adapun terkait dengan rampungnya sejumlah infrasturktur tol seperti Jakarta-Surabaya, akan memudahkan mobilitas masyarakat. Apalagi, lanjutnya, apabila proyek tol Jakarta hingga Banyuwangi tersambung, akan semakin mendorong permintaan kendaraan sewa.

Jefrivan menambahkan meskipun prospek industri angkuta sewa masih sangat bagus, juga sudah muncul keluhan dari anggota terkait maraknya aplikasi sewa mobil berbasis daring. Dia mengatakan kehadiran aplikasi tersebut menekan permintaan angkuta sewa jenis city use.

“Padahal banyak anggota juga yang bermain di segmen city use dengan tipe kendaraan seperti Avanza,” paparnya.

Dia mengatakan kondisi tersebut akan dibahas dalam rakernas yang dilangsungkan mulai hari ini. Muncul beberap opsi terkait hadirnya aplikasi daring, yakni apakah segmen city use akan diubah atau digabung dengan segmen lain.

Menurut dia, kehadiran angkutan berbasis aplikasi sebenarnya hanya memengaruhi segmen kendaraan city use, sedangkan korporasi tidak terpengaruh.

Berdasarkan data Asperda, dari 13 DPD yang menjadi anggota pada saat ini, jumlah kendaraan yang mereka miliki sekitar 10.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper