Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun di semester pertama 2018. Dana hasil penerbitan obligasi bakal digunakan untuk melunasi pinjaman perbankan dan investasi pengembangan pelabuhan dan peralatan bongkar muat.
Direktur Fasilitas & Peralatan Pelindi IV, Farid Padang mengatakan jumlah pinjaman perbankan yang bakal dilunasi mencapai Rp1,2 triliun. Sementara itu, sisa penerbitan obligasi sebesar Rp3,8 triliun bakal digunakan untuk investasi baru. "Maksimum kami terbitkan di Juni 2018. Awalnya kami akan bermitra dengan membentuk JV [joint venture], tapi batal. Oleh karena itu kami berencana menerbitkan obligasi," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (15/1/2017).
Farid menuturkan, salah satu proyek yang bakal didanai lewat penerbitan obligasi adalah proyek Makassar New Port yang progres pembangunannya saat ini telah mencapai 58%. Selain itu, Pelindo IV juga berniat mengembangkan terminal petikemas di tujuh pelabuhan, yakni Pelabuhan Pantoloan (Palu), Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Kendari. Selanjutnya Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Gorontalo, dan Pelabuhan Manokwari.
Menurut Farid, Pelindo IV juga berencana menambah alat bongkar muat container crane (CC) dan rubbert tyred gantry (RTG) muat di sejumlah pelabuhan. BUMN kepelabuhan berbasis di Makassar itu juga bakal memperluas kolam 1,5 hektare hingga 2 hektare. Ekspansi ini diharapkan bisa meningkatkan arus petikemas sebesar 5% dari posisi sepanjang 2017 sebesar 1,9 juta TEUs.