Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian membidik kawasan industri atau KI dapat menarik investasi dengan total nilai mencapai Rp250 triliun untuk sepanjang 2018.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan target tersebut diharapkan dapat terpenuhi oleh 13 kawasan industri yang ada di seluruh Indonesia.
“Pembangunan kawasan industri juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di dalam negeri serta mewujudkan Indonesia sentris,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, belum lama ini.
Adapun, 13 kawasan industri yang dimaksud Airlangga adalah KI Morowali di Sulawesi Tengah, KI Sei Mangkei di Sumatera Utara, KI Bantaeng di Sulawesi Selatan, KI JIIPE Gresik di Jawa Timur, KI Kendal di Jawa Tengah, dan KI Wilmar Serang di Banten.
Kemudian, KI Dumai dan Tanjung Buton di Provinsi Riau, KI Konawe di Sulawesi Tenggara, KI Palu di Sulawesi Tengah, KI Bitung di Sulawesi Utara, KI Ketapang di Kalimantan Barat, serta KI Lhokseumawe di Aceh.
“Pemerintah telah memberikan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri, antara lain melalui pemberian insentif fiskal dan nonfiskal serta pembentukan satgas penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain,” tuturnya.
Airlangga menyebutkan jajarannya telah memfasilitasi pembangunan sejumlah kawasan industri terpadu dengan sarana dan prasarana yang menunjang guna memudahkan investor mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.
“Pemerintah akan mengadakan roadshow kepada investor potensial dan rating agency agar mereka mengenal Indonesia dan mengetahui regulasi-regulasi yang sudah diperbaiki terkait penciptaan iklim investasi yang baik.”
Pemerintah terus memacu pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya melalui peningkatan volume investasi dan ekspor. Untuk itu diperlukan langkah strategis seperti promosi kepada para pemodal mengenai iklim usaha yang kondusif di Indonesia dan perluasan pasar produk industri lokal ke kancah internasional.