Bisnis.com, JAKARTA -- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. berencana melakukan ekspansi gerai minimal lima gerai menyamai tahun lalu.
Setyadi Surya, Corporate Secretary PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk., mengatakan meskipun saat ini pihaknya belum dapat mengemukakan angka pasti gerai yang akan dibuka pada 2018, Ramayana tetap optimistis dalam membuka gerai-gerai baru.
“Kami berharap ekspansinya akan sama tapi bergantung kesiapan lokasi itu sendiri, yang pasti kami tetap akan ada ekspansi,” jelas Setyadi kepada Bisnis, Kamis (4/1/2018).
Adapun sampai dengan akhir 2017, Ramayana telah memiliki 116 gerai. Dia mengatakan perusahaan belum ingin mengekspos lokasi ekspansi gerai barunya. Namun, lokasinya tetap berada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (Jabodetabek).
Pemilihan lokasi ekspansi gerai juga dipertimbangkan dari beberapa faktor yaitu lokasi yang dekat dengan pusat transportasi, mudah dijangkau, dan berada di kawasan yang padat, serta kawasan pemukiman.
Dia mengatakan gerai yang dikembangkan juga mengalami penyesuaian. Saat ini beberapa gerai Ramayana juga hadir dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
“Paling kecil sekitar kurang lebih 4.000 meter persegi, tergantung penawaran [ruang] space yang ada,” ujarnya.
Dari sisi format, perusahaan juga mengembangkan konsep baru yaitu Ramayana Prime. Setyadi mengatakan lewat konsep ini ada pembaruan untuk menyesuaikan pola konsumsi pelanggan.
Ramayana Prime merupakan lanjutan dari transformasi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis ritel, yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir.
“Untuk beradaptasi agar kami mampu tetap eksis. Posisi sekarang ini, inovasi harus terus dijalankan. Ini yang ditekankan pada 2018,” ujarnya.
Ramayana Ingin Tambah Gerai Baru
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. berencana melakukan ekspansi gerai minimal lima gerai menyamai tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025

2 jam yang lalu
Indonesia Faces Uphill Battle in Debt Servicing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Perdagangan Eurasia dan RI Terus Meningkat di Tengah Isu Proteksionisme

57 menit yang lalu
BGN Minta Anggaran MBG Ditambah Jadi Rp335 Triliun di 2026
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
