Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LINGKUNGAN HIDUP, Rantau & Tarakan Field Peroleh Proper Emas

PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero), berkomitmen meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Tuntong Laut atau Batagur borneoensis dari Kalsel nyaris punah/Istimewa
Tuntong Laut atau Batagur borneoensis dari Kalsel nyaris punah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero), berkomitmen meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Hal itu ditunjukkan lewat keberhasilan dua unit bisnis perusahaan, yaitu Pertamina EP Asset 1 Rantau Field dan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field, meraih Proper Emas Tahun 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur Pertamina EP, mengatakan bahwa perolehan dua Proper Emas dari Rantau dan Tarakan Field sebagai hasil kerja keras dalam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di seluruh unit usaha Pertamina EP di Tanah Air.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.

“Keberhasilan memperoleh  dua Proper Emas ini menjadi tantangan bagi Pertamina EP untukt terus mengimplementasikan nilai-nilai ketaatan dalam bisnis, penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pemberdayaan masyarakat yang harus terus ditingkatkan,” ujar Nanang di sela pemberian penghargaan Proper di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/12).

Nanang menerima penghargaan Proper Emas yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field. Direktur Proyek dan Pengembangan Pertamina EP John H. Simamora menerima Proper Emas untuk Pertamina EP Asset 1 Rantau Field.

Proper merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Permen Lingkungan Hidup No. 3/2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper-LH). Peringkat Proper dibagi menjadi lima,  yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Peringkat tertinggi adalah Emas dan peringkat terburuk adalah Hitam.

Perusahaan yang memperoleh peringkat Emas adalah perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, melaksanakan bisnis yang beretika, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. 

Tahun ini,  enam unit bisnis Pertamina EP masuk  kandidat peraih Proper Emas. Enam unit bisnis Pertamina EP tersebut adalah Pertamina EP Asset 3  Tambun Field, Pertamina EP Asset Tiga Subang Field, Pertamina Ep Asset Satu Jambi Field, dan Pertamina EP Asset Lima Sanga-sanga Field, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, dan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field. Selain itu, ada 12 unit bisnis yang meraih PROPER Hijau dan delapan PROPER Biru, termasuk KSO (Kerja Sama Operasi) dan TAC (Technical Assistance Contract).

“Bagi Rantau Field,  raihan Proper Emas tahun ini merupakan ketiga kalinya secara berturut, sedangkan Tarakan Field yang pertama,” jelas Nanang.

Bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCI) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Pertamina Rantau Field juga  mengimplementasikan tanggung jawab dalam lingkungan dengan melakukan konservasi  tuntong laut (Batagur borneonensis).

Richard Muthalib, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field Manager, mengatakan kerja sama Rantau Field dengan YSCI dilakukan melalui beragam kegiatan antara lain sosialisasi ke masyarakat dan siswa, menggelar patroli penyelamatan tuntong dan telurnya saat musim bertelur, serta survei habitat.

“Spesies tuntong laut saat ini mengalami penurunan populasi dan memiliki status sangat terancam punah dalam daftar merah IUCN akibat kerusakan ekosistem mangrove yang menjadi habitatnya.”

Adhi Herusakti S, Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field Manager, mengatakan Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah  didirikan oleh Ibu Suraidah (64) empat tahun silam. Sekolah ini fokus pada pemberantasan buta aksara, pemberian pendidikan bagi anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia, dan pendidikan pemberdayaan usaha mandiri bagi masyarakat Sebatik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper