Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana membuka direct call atau pengiriman barang langsung ke luar negeri dari Pelabuhan Balikpapan mulai 2018. Perseroan bakal menggandeng perusahaan pelayaran SITC Shipping Group dalam pembukaan direct call dari Balikapapan.
Iwan Sjarifuddin, Corporate Secretary Pelindo IV mengatakan Pelabuhan Balikpapan bakal menjadi tempat penampungan komoditas non migas dari wilayah Kalimantan Timur untuk selanjutnya diekspor ke beberapa negara di Asia Timur. Saat ini, ekspor dari Kalimantan Timur tidak dikirim secara langsung melalui Pelabuhan Balikpapan. Oleh karena itu, adanya kapal yang rutin berlabuh di Balikapapan diharapkan bisa merangsang ekpsor non migas Kalimantan Timur.
Menurut Iwan, saat ini Pelindo IV masih melakukan negosiasi dengan SITC agar perusahaan pelayaran itu sudi membuka pelayaran langsung dari Pelabuhan Balikpapan. "Di Balikpapan kami punya terminal petikemas, itu bisa direct call ke CHina, Korea, dan Jepang. Kami masih negosiasi dengan SITC," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (4/12/2017).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kinerja ekspor Kalimantan Timur tampak menggeliat. Dalam periode Januari-September 2017, ekspor Kalimantan Timur mencapai US$12,73 miliar atau naik 29%. Secara khusus, ekspor non migas mengalami pertumbuhan 36,84% menjadi US$9,6 miliar.
Selain Balikpapan, Pelindo IV juga mengestimasi Pelabuhan Ambon bisa melayani pengiriman langsung ke luar negeri atau direct call pada awal 2018. Pengiriman langsung diperkirakan bisa memangkas biaya angkut hingga 50%.
Iwan mengatakan, hasil perikanan di Maluku dan Maluku Utara digadang-gadang menjadi muatan untuk dikirim ke mancanegara. Menurut Iwan, SITC International Holding Ltd menjadi salah satu perusahaan pelayaran asing yang berminat singgah di Ambon untuk kemudian melanjutkan pelayarna ke negara-negara di Asia.