Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. berencana membangun dua ruas tol baru pada tahun depan setelah ditetapkan menjadi pemenang lelang proyek jalan tol Probolinggo—Banyuwangi dan Jakarta—Cikampek II Selatan.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eka Pria Anad mengatakan bahwa penandatanganan kontrak untuk kedua ruas tersebut rencananya diteken pada bulan depan.
“Baru saja kami sepakat dengan Jasa Marga untuk kedua tol tersebut. [Pengumuman pemenang secara resmi] maunya minggu ini, tetapi bisa saja mundur kalau ada administrasi yang kurang,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/11/2017).
Dia mengungkapkan, sejauh ini belum ada lahan yang dibebaskan untuk ruas tol tersebut karena pemerintah masih memproses izin penetapan lokasi (penlok) yang menjadi prasyarat proses pembebasan lahan. “Penlok proses terus, mudah-mudahan tahun depan sudah jadi,” ujarnya.
Konsorsium perusahaan pelat merah yang terdiri atas PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Brantas Abipraya (Persero), dan anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk. yakni PT Waskita Toll Road memenangi lelang tol Probolinggo—Banyuwangi sepanjang 170,36 kilometer setelah menjadi satu-satunya peserta lelang yang bertahan.
Dengan demikian, pemenang lelang ditetapkan setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintah dan badan usaha.
Baca Juga
Sebelumnya, Eka menyatakan terdapat empat badan usaha yang dinyatakan lulus prakualifikasi jalan tol senilai Rp23 triliun tersebut. Selain konsorsium Jasa Marga, Brantas Abipraya, dan Waskita Toll Road, perusahaan lainnya adalah Enka Insast Ve Sanayi (perusahaan konstruksi asal Turki) yang melaju seorang diri tanpa menggandeng partner, serta juga konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dan PT Nindya Karya (Persero). Namun, kedua konsorsium tersebut tidak melanjutkan penawaran mereka.
Menurutnya, investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol tersebut cukup besar, terlebih lagi dengan tidak adanya dukungan konstruksi dari pemerintah.
Untuk pengadaan lahan saja, dia memperkirakan dana yang dibutuhkan sekitar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun dan akan dibayarkan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengingat proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Adapun, dalam lelang proyek jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan sepanjang 54 kilometer, terdapat empat badan usaha yang lulus prakualifikasi. Mereka adalah konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Wira Nusantara Bumi selaku pemrakarsa; PT Pembangunan Perumahan Tbk.; PT Waskita Toll Road; dan kontraktor asal China, China Gezhouba Group Ltd.