Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AstraZeneca Luncurkan Situs Online Bagi Penderita Kanker

PT AstraZeneca Indonesia (AstraZeneca) bekerja sama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) meluncurkan situs online bagi para pasien kanker paru di Indonesia.
PLT Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina (dari kanan) bersama pimpinan AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri menandatangani perjanjian kerja sama, disaksikan Vice President AstraZeneca untuk Asia Joris Silon dalam acara peluncuran program Healthy Lung, di Jakarta, belum lama in/JIBI-Felix Jody Kinarwan
PLT Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina (dari kanan) bersama pimpinan AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri menandatangani perjanjian kerja sama, disaksikan Vice President AstraZeneca untuk Asia Joris Silon dalam acara peluncuran program Healthy Lung, di Jakarta, belum lama in/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT AstraZeneca Indonesia (AstraZeneca) bekerja sama dengan Cancer Information and Support Center (CISC) meluncurkan situs online bagi para pasien kanker paru di Indonesia.

Situs online tersebut beralamat www.lvngWithIndonesia.com (LVNGWithIndonesia) dan halaman Facebook “Hidup Dengan Kanker Paru - Living With Lung Cancer” sebagai salah satu sarana akses kebutuhan informasi dan dukungan bagi pasien kanker paru.

Andi Marsali, Medical Director AstraZeneca Indonesia, mengatakan peluncuran situs ini merupakan salah satu wujud nyata dari hasil MoU kerjasama antara perusahaan dan Kementerian Kesehatan dalam upaya menangani dan mencegah penyakit tidak menular.

“Di AstraZeneca, kami  mengembangkan pola pikir yang berpusat pada pasien secara konsisten. Kami yakin dengan memusatkan pasien pada setiap kegiatan, mulai dari penemuan obat hingga pengembangan produk melalui komersialisasi, kami dapat menghasilkan dampak yang bermakna bagi kesehatan pasien dan meningkatkan kondisi pasien," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/11/2017).

Data terakhir dari WHO menyebutkan bahwa jumlah penderita kanker diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana diperkirakan ada 1,8 juta kasus baru pada 2012, 58% di antaranya terjadi di daerah maju. Riset Kesehatan Dasar 2013, menyebut prevalensi kanker untuk semua kelompok umur di Indonesia 1,4 per mil atau 347.392 orang.

Ditambah lagi, studi dari Globocan (IARC) menemukan bahwa penyakit kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada penduduk pria (30%) dan penyebab kematian kedua akibat kanker pada penduduk wanita (11,1%).

Sebuah studi yang dilakukan Roy Castle Lung Cancer Foundation mengemukakan fakta bahwa sepertiga dari kasus penyakit paru kanker baru terdeteksi 90 hari sebelum pasiennya meninggal. Selain itu, satu dari 20 penderita kanker paru baru terdiagnosa bahwa mereka mengidap kanker paru setelah mereka meninggal.

Secara umum, tingkat kesadaran masyarakat mengenai penyakit kanker paru memang masih sangat rendah. Achmad Hudoyo, Dokter Specialis Paru-Paru RS Pondok Indah mengatakan kanker paru stadium awal biasanya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, diperlukan deteksi dini untuk mengetahuinya agar kemungkinan sembuh semakin besar.

Jika kanker paru terdeteksi lebih dini, penderita kanker memiliki peluang hidup 5 tahun lebih lama. Hal yang bisa dilakukan sebagai langkah deteksi dini yang paling mudah adalah dengan melakukan rontgen paru.

"Selain itu, pasien juga dapat melakukan diagnosis dini yang lebih sensitif dengan CT Scan (LDCT/Low Dose CT Scan)," katanya.

Oleh karena itu bulan peduli Kanker Paru yang selalu jatuh pada November menjadi momentum bagi masyarakat dunia untuk terus melakukan berbagai inisiatif dalam menangulangi penyakit mematikan ini.

Direktur Operasi, Akses Market Dan Hubungan Pemerintah AstraZeneca Rizman Abudaeri menuturkan pihaknya berkomitmen untuk terus mewujudkan dukungan terhadap pemerintah dalam hal pembangunan kesehatan di Indonesia.

"Sebagai contoh kami menyediakan uji coba e-GFR gratis untuk pasien kanker paru yang memiliki BPJS," katanya.

Sebagai mitra Kementerian Kesehatan, salah satu fokus PT AstraZeneca Indonesia adalah pengadaan program-program kesehatan untuk Penyakit Tidak Menular (PTM), salah satunya melalui peluncuran situs online.

"Melalui situs LVNGWithIndonesia kami berharap dapat mengambil bagian dalam rangka mengurangi prevalensi penyakit kanker paru di masyarakat Indonesia, yang mana belum diterapkan," kata Rizman.

Situs LVNGWithIndonesia merupakan sebuah portal online baru yang dapat menjadi wadah sumber informasi bagi para pembacanya, yang didominasi oleh cerita personal dari para penderita kanker paru. Melalui situs ini, pasien kanker paru dapat berbagi cerita dengan pasien lainnya sehingga mereka dapat memotivasi dan menginspirasi satu sama lain. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper