Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta mengharapkan agar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok yang baru dapat melanjutkan program kerja yang sudah berjalan serta dapat menyelesaikan persoalan yang belum terselesaikan dengan merangkul asosiasi penyedia dan pengguna jasa di Pelabuhan Priok.
Acara pisah sambut dari Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra kepada Arif Toha Tjahjagama dilaksanakan pada Senin (13/11/2017), dalam rangkaian kegiatan Forum Kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok yang dihadiri oleh asosiasi pelaku usaha di pelabuhan tersebut.
I Nyoman Gede Saputra diketahui telah memasuki purna tugas dan Arif Toha sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Sudirektorat Tatanan dan Perencanaan Pengembangan Pelabuhan, Direktorat Kepelabuhanan Ditjen Hubla Kemenhub.
"Kami harapkan Kepala OP Tanjung Priok yang baru bisa meneruskan program yang sudah baik di Pelabuhan Priok dan segera menyelesaikan masalah yang ada di Pelabuhan," ujar Ketua Umum ALFI DKI Widijanto kepada Bisnis pada Senin.
Dia mengatakan sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan di pelabuhan Tanjung Priok hingga saat ini yakni mengatur/menatat ulang kembali tarif-tarif jasa kepelabuhanan di Priok sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No:72/2017 tentang jenis, struktur, golongan, dan mekanisme penetapan tarif jasa kepelabuhan.
Selain itu, kata dia, OP Tanjung Priok agar secara tegas mengawasi implementasi Permenhub No. 25/2017 tentang batas waktu penumpukan kontener/longstay di empat pelabuhan utama.
"Sinergi dengan asosiasi pelaku usaha harus tetap dilakukan dan ALFI akan terus memberi masukan ataupun kritik membangun supaya kinerja Pelabuhan Priok bisa lebih baik," ujarnya.
ALFI: Kepala OP Priok yang Baru Agar Rangkul Asosiasi