Bisnis.com, PALEMBANG - PT NS Bluescope Indonesia, produsen baja lapis ringan, memperluas pemasaran produk ke Palembang seiring tingginya potensi pasar untuk atap metal dan rangka atap di kota itu.
VP Marketing PT NS Bluescope Indonesia, Sally Andel, mengatakan pertumbuhan kebutuhan baja lapis di Indonesia meningkat hingga 5% per tahun.
"Kami optimistis dengan tingginya potensi pasar untuk baja lapis ringan karena adanya pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan sebesar 5,54% dan adanya rencana pembangunan strategis," ujarnya saat peluncuran Bluescope Store di Palembang, Sabtu (28/10/2017).
Bluescope juga telah menganalisis beberapa indikator di kota itu yang diyakini dapat mendongkrak penjualan produk perusahaan.
"Sektor ritel di Palembang tumbuh 2,4% dibanding tahun lalu, daya beli konsumen meningkat dan tak kalah penting adanya pertumbuhan jumlah kelas menengah ke atas," kata Sally.
Presiden Direktur PT NS Bluescope Indonesia Simon Linge mengatakan saat ini kapasitas produksi pabrik perusahaan mencapai 250.000 ton per tahun untuk memproduksi baik produk baja ringan tanpa lapis warna dan baja ringan berlapis warna.
Baca Juga
"Kami telah menghadirkan produk Bluescope di 410 toko yang tersebar di beberapa kota, termasuk Palembang," ujarnya.
Bluescope Indonesia yanh merupakan perusahaan patungan dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation itu, memiliki pabrik di Cilegon, Banten dengan rincian kapasitas produksi 210.000 ton per tahun untuk baja lapis logam dan 55.000 ton per tahun untuk baja bercat.
Menurutnya, perusahaan akan terus mengembangkan jaringan ritel lainnya ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Dia menambahkan salah satu produk ritel unggulan perusahaan adalah Bluescope Zacs yang merupakan material atap dan material rangka atap baja lapis ringan.
Di Palembang, Bluescope bekerja sama dengan mitra lokal, yakni PT Duta Mulia Palembang untuk membuka Bluescope Store untuk memudahkan konsumen mendapatkan dan mengidentifikasi produk berkualitas.