Bisnis.com, BALIKPAPAN-Jumlah penumpang Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mengalami penurunan sekitar 8% dari realisasi jumlah penumpang setahun silam.
Akibat penurunan tersebut, hingga September setidaknya ada ribuan jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh sejumlah maskapai. Rute tujuan Jakarta mendominasi pembatan tersebut.
"Adapun total penerbangan di Bandara Sepinggan saat ini sebanyak 90 kali setiap harinya," ujar General Manager Angkasa Pura I Sepinggan Handy Heryudhitiawan belum lama ini.
Berkurangnya jumlah penumpang tersebut otomatis mempengaruhi pendapatan dari sisi aeronautika yang hingga saat ini masih menopang total pendapatan secara keseluruhan dengan kotribusi sebesar 60%.
Pendapatan aeronautika diperoleh dari jasa pelayanan langsung atas kegiatan penerbangan. Tarif aeronautika ditentukan pemerintah dan dikontrol oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Adapun layanan yang termasuk dalam aeronautika adalah Jasa Pelayanan Penerbangan, Jasa Pelayanan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara, Jasa Pelayanan Penumpang Udara, dan pemakaian Aviobridge dan counter.
Baca Juga
Penurunan jumlah penumpang yang tercatat sejak dua tahun belakangan ini diakibatkan oleh merosotnya industri unggulan Kaltim, yang berimbas pada berkurangnya kunjungan bisnis.
Oleh karena itu, Angkasa Pura I Sepinggan berupaya untuk menyusun skema pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda meskipun konfirmasi resmi mengenai penyerahan pengelolaan belum diterima.
"Kami tetap kaji, skema apa yang tepat untuk diterapkan agar operasional bandara di Balikpapan dan Samarinda sama-sama menguntungkan," ungkap Handy.