Bisnis.com, JAKARTA—Kemarin, Rabu (4/10/2017), dilakukan kerja sama penerbitan kartu sapu jagat di kalangan Badan Usaha Milik Negara dengan kementerian atau lembaga.
Pihak yang telibat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, kini Indonesia memasuki era konektivitas dan Internet of Things. Dampak nyatanya adalah batas ruang dan waktu semakin menipis.
“Demikian pula dalam tata kelola pemerintahan. Sistem Pemerintahan berbasis elektronik atau e-Government menjadi sebuah keniscayaan,” ucapnya.
Kementerian PANRB merasa pihaknya yang semestinya menjadi penggerak utama reformasi birokrasi sehingga harus mampu menjadi model panutan e-Government. Salah satu realisasi e-Government ini adalah kehadiran kartu pegawai yang mirip kantong ajaib Doraemon.
Secara keseluruhan terdapat tujuh inovasi dalam konteks e-Governement dalam Kementerian PANRB, yaitu Command Center, e-Office, e-Salam, e-Karpeg, e-Data, e-Performance, DC dan DRC, serta SIJAPTI.
Baca Juga
Fokus Kepada e-Karpeg
Seperti tuturan menteri BUMN, aplikasi ini tak lain sebagai kartu identitas multifungsi. Selain berguna sebagai kartu identitas pegawai juga bisa dipakai untuk mengakses ruangan kerja, ATM, serta dilengkapi fasilitas uang elektronik.
Kurang lebihnya sapu jagat dapat didefinisikan sebagai satu orang atau benda yang mampu menangani begitu banyak tugas dan fungsi. Sekarang ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengembangkan keping kartu karyawan BUMN yang bersifat demikian.
Kementerian BUMN mengajak perusahaan-perusahaan pelat merah terutama kalangan perbankan untuk menyebarluaskan kartu sapu jagat tersebut. Keping kartu karyawan ini disebut memiliki banyak kegunaan alias multifungsi.