Bisnis.com, BREBES - Bawang merah asal Bima, Nusa Tenggara Barat dan Brebes, Jawa Tengah dilepas ke pasar internasional dengan harga US$1.500 per ton dengan volume bisa mencapai 84 ton per minggu.
Ketua Asosiasi Pembenihan Bawang Merah Indonesia Agusman Kastoyo menjelaskan dalam sekali pengapalan diberangkatkan empat kontainer bawang merah. Negara yang menjadi tujuan ekspor antara lain Singapura, Thailand, dan China.
"Mereka mengimpor bawang merah dari Indonesia sambil menunggu panen di sana," ujarnya saat ditemui di Brebes, Jumat (18/8).
Agusman menjelaskan pada tahun ini Indonesia sudah kembali mengekspor bawang merah. Kondisi sebaliknya terjadi pada 2016.
Tahun lalu, sambungnya, Indonesia mengimpor benih bawang merah sebanyak 2.000 ton. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Dia memperkirakan kebutuhan domestik mencapai 1,5 juta ton per tahun. "Sekarang bisa ekspor seminggu 3 kali dengan isi 1 kontainer sebanyak 28 ton," imbuhnya.
Agusman menambahkan, sebagian besar bawang merah yang diekspor berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat sebesar 90%. Hal itu dikarenakan wilayah tersebut memulai panen lebih dulu dibandingkan dengan Brebes, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
