Bisnis.com, JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis tingkat inflasi Indonesia pada Juli 2017 tercatat 0,22% mom atau 3,88% yoy.
Tingkat inflasi tahunan Juli tersebut masih sejalan dengan ekspektasi konsensus, serta turun dibanding bulan sebelumnya 0,69% mom atau 4,37% yoy.
Sementara itu, tingkat inflasi inti pada Juli 2017 melambat menjadi 3,05% yoy dari bulan sebelumnya 3,13% yoy.
Begitu juga dengan inflasi non inti yaitu administered price dan volatile food yang secara tahunan, masing-masing turun menjadi 9,27% dan 1,13% yoy dari sebelumnya 10,64% dan 2,17% yoy.
“Tingkat inflasi Indonesia Juli 2017 yang cukup terkendali menurut kami menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/8/2017).
Hal itu, dinilai dapat menopang tercapainya target inflasi 2017 Bank Indonesia (4%±1%), maupun target pemerintah dalam RAPBNP 2017 (4,3%).
“Namun di sisi lain, rendahnya tingkat inflasi juga mengindikasikan rendahnya daya beli masyarakat,” tulis HP Financials.
Hal itu dikemukakan mendorong pelemahan demand terhadap barang-barang konsumsi.
“Masih rendahnya demand ikut mendorong produsen mengambil sikap hati-hati dalam melakukan ekspansi, yang juga tercermin dalam pertumbuhan kredit yang masih rendah,” tulis HP Financials.