JAKARTA–Nilai investasi properti di koridor Permata Hijau–Simprug wilayah Jakarta Selatan semakin menggeliat menyusul pesatnya pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur di kawasan elite tersebut.
Head of Property Management Jones Lang LaSalle Indonesia, Naomi Patadungan, mengatakan daerah Jakarta Selatan merupakan kawasan pemukiman yang terbentuk sejak lama dan diikuti pertumbuhan fasilitas umum disekitarnya.
“Sehingga nilai properti di sana paling cepat naik,” katanya dI Jakarta, Rabu (26/3).
Naomi mengemukakan perkembangan kawasan hunian dengan aspek lingkungan yang terjaga asri ini, tergolong pesat dan dikenal sebagai lokasi hunian favorit petinggi negara, selebritis, para profesional maupun ekspatriat.
Di koridor Permata Hijau–Simprug tersebut, tidak hanya tumbuh secara nominal, tapi juga fasilitas dan aksesnya. Koridor ini memiliki pasar potensial segmen menengah ke atas dengan komposisi ideal antara hunian, perkantoran, komersial.
Pembangunan akses layang koridor XIII ruas Tendean–Ciledug untuk mengurai kemacetan juga diperkirakan menambah nilai kawasan tersebut.
Chief Executive Officer Permata Hijau Suites Hadi Kusuma mengatakan hunian sekitar Permata Hijau-Simprug terus berkembang mengikuti dinamika pemrkembangan kawasan pendukung dan infrastruktur sekitar.
“Permintaan dan kebutuhan masyarakat perkotaan masih tinggi, mengingat lokasi Permata Hijau Suites relatif dekat CBD Sudirman dan kawasan Senayan. Juga, berdekatan dengan kantor media cetak maupun stasiun TV nasional. Sehingga, jadwal kerja dapat disesuaikan dengan waktu tempuh menuju lokasi media tersebut” ujar Hadi.
Permata Hijau Suites merupakan hunian eksklusif setinggi 36 lantai di koridor jalan utama yang digarap konsorsium Pulau Intan Development dengan Terry Palmer Group. Ada dua menara yang digarap yaitu Ebony sebanyak 320 unit dan Ivory sebanyak 329 unit.
Setiap lantai menara hanya dihuni 10 unit dengan berbagai varian kamar tidur. Pengembang juga menyediakan unit custom jika konsumen membeli dua atau lebih unit berdampingan.
Pulau Intan sendiri merupakan salah satu developer dan kontraktor yang lama menggeluti industri properti. Proyek apartemen ini digarap di atas lahan 9.000 meter persegi, setelah mengakuisisi cadangan lahan bekas pabrik handuk Terry Palmer yang pindah ke Tangerang.
Apartemen in dikembangkan dengan konsep hunian yang selaras dengan alam, menggabungkan tingkat privasi dan kenyamanan bagi pengusaha profesional dan intelektual muda.
Permata Hijau Suites, dilepas ke pasar dengan kisaran harga yang kompetetif Rp1 miliar-Rp2,5 miliar atau Rp24 juta permeter persegi.
Ivonne mengatakan pihaknya juga memberikan kemudahan cara pembayaran untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan memberikan fasilitas angsuran ringan Rp8 juta/bulan.
Adapun untuk meningkatkan nilai investasi, pengembang menggandeng konsultan properti untuk menjaga tingkat capital gain dan yield dikisaran 12%-15% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
