Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolombia Ingin Belajar Kelapa Sawit Dari Indonesia

Pemerintah Kolombia tertarik untuk belajar dari Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kolombia tertarik untuk belajar dari Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia. Kolombia tertarik untuk menjadi anggota dewan negara-negara penghasil sawit dunia.

Dalam sambutannya pada Kongres Nasional ke-45 Penanam Sawit Kolombia, Menteri Pertanian dan Pembangunan Rural Kolombia, Aurelio Iragorri Valencia mengatakan jumlah pekerja yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung di industri kelapa sawit Indonesia merupakan bukti bagaimana perkebunan sawit dapat menjadi penyumbang terbesar kepada lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi negara.

"Kolombia ingin belajar banyak dari Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia," ujarnya seperti dilansir pada laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (13/06/2017).

Duta Besar RI untuk Kolombia Priyo Iswanto mengatakan perkembangan industri sawit di Indonesia yang mengutamakan 'sustainability' dengan menerapkan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan pengelolaan hutan berkelanjutan termasuk penanganan kebakaran hutan secara sistematis.

Guna mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit, melawan tantangan dan tekanan dari pihak luar, mempertahankan harga sawit dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan strategis antara lain bersama Malaysia membentuk Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit pada 2015.

Dewan ini akan memperjuangkan kepentingan negara penghasil kelapa sawit dan Pemerintah Indonesia mengundang Kolombia untuk bergabung menjadi anggota Dewan tersebut.

Selanjutnya, Dubes RI Bogota juga menyampaikan pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia pada tahun 2015 yang bertujuan untuk penelitian dan inovasi, mendorong promosi usaha, meningkatkan sarana dan prasarana industri, peremajaan kelapa sawit, dan peningkatan sumber daya manusia pelaku industri sawit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper