Bisnis.com, JAKARTA - PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menargetkan pengiriman selama Ramadan 2017 bisa mencapai 1 juta per hari.
M. Feriadi, Direktur Utama PTJNE, mengatakan pada hari-hari biasa jumlah pengiriman berkisar 600.000 hingga 800.000 per hari. "Mudah-mudahan (saat Ramadan) bisa 1 juta per hari," ungkap Feriadi,
Dia menuturkan pengiriman 1 juta per hari itu bisa tercapai jika banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ikut menggunakan JNE. Dia menegaskan bahwa target UMKM di era digital tidak bisa terbatas pengiriman di Indonesia saja, tetapi juga di tingkat regional.
"Indonesia punya kemampuan UMKM pengiriman ke daerah lain, bahkan sampai ke luar negeri," ucapnya.
Feriadi optimistis dengan pengiriman 1 juta per hari, peningkatan selama Ramadan bisa mencapai 40%, bukan sekadar 30%.
Dia juga memprediksi barang yang dikirim pada masa Ramadan umumnya adalah pakaian rumah tangga, barang elektronik, dan makanan. Oleh sebab itu, JNE sudah mengoperasikan mobile apps sendiri untuk mengakomodasi informasi tarif.
"Sampai H-3 [Lebaran] pengiriman terus terjadi. Sejak awal Ramadan ini mulai terasa dan angka akan terus tumbuh, karena misalnya saja bisa mencapai 7 ton per hari. Oleh sebab itu kami optimistis tahun ini," ungkap Feriadi.
Eri Palgunadi, Vice President Marketing JNE, mengatakan Senin (12/6/2017) perusahaan jasa kurir itu mulai menghadapi peak season. Dia pun mengakui bahwa perusahaan melakukan pengecekan kondisi semua moda transportasi untuk mencegah masalah saat pengiriman.
"Kita rencananya masih buka H-1 setelah sholat Idul Fitri, operasional tetap jalan," ungkapnya.
Eri memprediksi arus barang meningkat pada beberapa daerah di luar Jakarta, misalnya intercity antara Surabaya dan Gresik.
Saat ini JNE memiliki 2.500 kurir dan untuk mengantisipasi peak season JNE sudah menambah 700 kurir dengan 300 pengemudi. "Total seluruh Indonesia ada 7.000 karyawan yang siap menghadapi peak season."