Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Biji Kakao Diprediksi Meningkat Tahun Ini

Impor biji kakao diprediksi meningkat tahun ini di tengah naiknya permintaan bahan baku dari industri dalam negeri.
Biji kakao/Reuters-Kwasi Kpodo
Biji kakao/Reuters-Kwasi Kpodo

Bisnis.com, JAKARTA - Impor biji kakao diprediksi meningkat tahun ini di tengah naiknya permintaan bahan baku dari industri dalam negeri.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Sindra Wijaya memprediksi impor tahun ini bakal lebih besar daripada periode 2014 sebesar 109.000 ton.

Hal itu, menurutnya, sejalan dengan data yang didapat hingga Februari 2017.

Masalah utama, sambung Sindra, adalah turunnya produksi kakao dalam negeri di tengah peningkatan kapasitas produksi industri. Akibatnya, impor biji kakao mengalami kenaikan.

“Sampai dengan periode tersebut, volume impor kakao telah mencapai 31.000 ton,” ujar Sindra kepada Bisnis pada Kamis (1/6/2017).

Dia menilai tarif bea keluar sebesar 0% saat ini akan mendorong biji kakao untuk diekspor ke luar negeri. Padahal menurutnya saat ini industri domestik sedang kekurangan bahan baku.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga referensi biji kakao pada Juni 2017 menurun sebesar US$142,96 atau 6,96% atau dari US$2.054,43 per metrik ton menjadi US$1.911,47 per metrik ton.

Hal ini berdampak pada penetapan harga patokan ekspor [HPE] biji kakao yang juga menurun US$139 atau 7,82% dari  US$1.778 per metrik ton pada periode bulan sebelumnya menjadi US$1.639 per metrik ton pada Juni 2017.

AIKI mencatat impor biji kakao kembali mengalami kenaikan pada 2016 setelah sempat menurun dari 2014 ke 2015. Volume impor tahun lalu sebesar 61.015 ton atau senilai US$184,66 juta. Pada rentang 2007-2006, nilai impor tertinggi tercatat pada tahun 2014 senilai US$341,43 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper