Social Security (SS) Tower merupakan properti komersial yang akan dikembangkan dan dioperasikan oleh SIP.
Perusahaan ini adalah pengembang (developer) properti yang merupakan bentuk investasi penyertaan langsung dana Jaminan Hari Tua (JHT), kelolaan BPJS Ketenagakerjaan, dan didirikan bersama PT Pembangunan Perumahan (PT PP).
“Gedung ini dibangun diatas lahan milik program BPJS, jadi ini juga salah satu bentuk optimalisasi lahan yang kami kelola. Dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp500 miliar, hasil sewa properti ini akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk hasil pengembangan JHT", kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Jakarta, Selasa (30/5).
Rencananya, pembangunan SS Tower ini akan dimulai pada awal tahun depan.
Pemilihan nama Social Security Tower tidak lepas dari arti kata Jaminan Sosial yang merupakan terjemahan langsung dari kata Social Security.
“Desain modern stylish yang unik berbentuk sarang lebah dan nama Social Security sehingga diharapkan menjadi landmark baru Kota Jakarta sekaligus mendongkrak awareness masyarakat tentang jaminan sosial”, ungkapnya.