Bisnis.com, JAKARTA – Jajaran Direksi PT Semen Baturaja mengunjungi kantor redaksi harian Bisnis Indonesia pada Jumat (19/5). Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya pascaperombakan direksi produsen semen plat merah tersebut pada akhir April lalu.
Hadir dalam kunjugan tersebut Direktur Utama PT Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, Direktur Umum dan SDM Amrullah, Direktur Keuangan Dede Parasade, Direktur Produksi dan Pengembangan, Daconi, dan Sekretaris Perusahaan, Zulfikri.
Dirut PT Semen Baturaja Rahmat Pribadi menyampaikan saat ini permintaan semen nasional memang secang oversupply. Kendati demikian, perusahaan tersebut tetap konsisten melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas.
“Saat ini vercapacity tapi saat ini ada pasar yang dipelihara dengan baik oleh Semen Baturaja ini. Secara geografis, daerah ini terproteksi dari produsen-produsen lain. Kami melihat pasar yang sulit dimasuki pesaing,” jelas Rahmad.
Adapun, saat ini Semen Baturaja tengah merealisasikan pembangunan pabrik Baturaja II yang pembangunannya sudah 100%, telah berproduksi commissioning dengan kapasitas penuh. Proyek merupakan proyek tercepat dalam proses pembangunan pabrik semen di Indonesia, yaitu 26 bulan.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1,85 juta ton per tahun, namun dalam tahap awal akan memproduksi sekitar 550.000 ton. Dengan beroperasinya pabrik tersebut, kapasitas terpasang seluruh pabrik milik emiten berkode saham SMBR itu menjadi 3,85 juta ton per tahun.
Untuk penjualan, perusahaan akan fokus di Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Timur. Perusahaan juga memperisapkan fasilitas logistik baru untuk menjajaki penjualan di wilayah-wilayah terdekat pabrik.