Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rini Targetkan Laba BUMN Rp205 Triliun Tahun Ini

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan keuntungan atau laba yang berhasil dibukukan BUMN pada 2017 sebesar Rp205 triliun atau meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp164 triliun.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum rapat terbatas mengenai percepatan pembangunan di Sumatera Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno sebelum rapat terbatas mengenai percepatan pembangunan di Sumatera Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan keuntungan atau laba yang berhasil dibukukan BUMN pada 2017 sebesar Rp205 triliun atau meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp164 triliun.

"Insya Allah BUMN bisa memberikan kontribusi lebih besar dari segi keuntungan. Kalau 2016 Rp164 triliun, tahun 2017 ini, saya menargetkan Rp205 triliun," kata Menteri Rini dalam sambutannya pada BUMN Marketeer Awards 2017 di Jakarta, Rabu (3/5/2017) malam.

Ia mengatakan tujuan pendirian BUMN selain meraup keuntungan, juga memiliki program dan meningkatkan layanan demi memberi kesejahteraan masyarakat dan konsumen Indonesia.

Menurut dia, selama memimpin kementerian tersebut selama 2,5 tahun terakhir, perusahaan-perusahaan BUMN, salah satunya sektor bank dapat melakukan sinergi jika sebelumnya antarbank saling bersinggungan.

Target laba Rp205 triliun diharapkan dapat tercapai melalui ATM Bersama Bank Himbara (Himpunan Bank-bank Negara) yang bisa diakses nasabah pada akhir tahun.

Rini juga berharap BUMN menyadari pentingnya strategi pemasaran dan taktik untuk membesarkan merek (branding campaign).

Ada pun berdasarkan data, Kementerian BUMN sudah mencatatkan laba sebesar Rp39 triliun pada triwulan pertama 2017. Sementara itu, aset pada triwulan pertama mencapai Rp6.560 triliun.

Dalam kesempatan sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro memaparkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada triwulan I terbilang agresif dengan angka Rp54 triliun, namun masih minus 88,4 persen dari target, yaitu sebesar Rp468 triliun.

Kemudian capaian EBITDA pada triwulan I 2017 sebesar Rp92 triliun, dengan perbandingan 15 persen dari 2016.

BUMN dituntut untuk mampu bersaing dengan swasta baik di tingkat nasional, regional maupun internasional, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap perekonomian nasional antara lain berupa setoran dividen dan pajak.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa sinergi BUMN diperlukan untuk mencapai target-target pemerintah. Sinergi BUMN merupakan kunci bagi perusahaan-perusahaan BUMN untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper