Bisnis.com, JAKARTA—PT Medco Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan total produksi minyak bumi dan gas mencapai 66 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD) pada tahun 2016. Pencapaian ini meningkat dari produksi tahun sebelumnya yang hanya 56 MBOEPD.
Hilmi Panigoro, President Director PT Medco Internasional, mengatakan pihaknya meningkatkan target produksi migas menjadi 75-80 MBOEPD. Salah satu cara meningkatkan target tersebut dengan pengeboran dan pengembangan gas di Blok A Aceh.
Medco telah memberikan kontrak EPC (engineering procurement and Construction) untuk fase pertama pengembangan proyek gas dengan konsorsium PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri.
“Kami berkomitmen mengejar target ini dengan melakukan efisiensi pembiayaan operasional. Medo akan melanjutkan pengeboran gas pada Kuartal II/2017 ini,” katanya, Rabu (5/4/2017).
Tahun ini, Medco juga akan mengoptimalkan pengeboran di Blok South Natuna Sea untuk menggali cadangan hidrokarbon. Fokus perusahaan itu adalah mensukseskan proses akuisisi Blok B South Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan mengintegrasikannya dalam organisasi perusahaan.
Menurutnya, akuisisi Blok B South Natuna sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor migas Indonesia dan mampu terus menjaga kinerja dan mempertahankan produksi.
Baca Juga
Selain itu, Perseroan telah memperoleh perpanjangan kontrak selama 10 tahun dan telah mengakuisisi Lundin di Lematang, Sumatra Selatan.
Sementara itu, emiten migas tersebut juga mencatatkan laba bersih US$185 juta pada tahun lalu. Hilmi mengatakan margin operasional dipredikisi meningkat tahun ini.
“Medco menerapkan strategi yang jelas untuk memperoleh aset yang berkualitas sehingga mencapai keuntungan atau laba,” katanya.