Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Mau Wakatobi Kotor, Susi Lakukan Ini

Tak mau Wakatobi kotor, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan aksi bersih-bersih di salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia itu
Keindahan alam laut Wakatobi./.Antara
Keindahan alam laut Wakatobi./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Tak mau Wakatobi kotor, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan aksi bersih-bersih di salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia itu.

Bersama tim Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin (3/4/2017), Susi melakukan kerja bakti membersihkan sampah di sekitar tempat tinggal warga. Warga suku Bajo dari lima desa di Kecamatan Wangi-wangi Selatan, yakni Mola Utara, Mola Bahari, Mola Selatan, Mola Samaturu, dan Nelayan Bhakti, juga terlibat dalam kegiatan itu.

KKP menyediakan peralatan, seperti ekskavator, mobil roda tiga, sekop, cangkul, sapu lidi, pacul, gerobak, skopnet, pengait sampah atau gancu, dan karung sampah. KKP bersama warga juga menyiapkan tempat pembuangan akhir sampah.

“Wakatobi ini salah satu destinasi pariwisata nasional. Kalau ada wisatawan mancanegara datang, melihat kondisi kampung suku Bajo seperti ini, kita tidak boleh diam. Nanti tidak ada yang mau datang. Kalau sudah bersih daerah sini juga akan jadi incaran wisatawan,” kata Susi dalam siaran pers.

Tak Mau Wakatobi Kotor, Susi Lakukan Ini

Sarana mandi, cuci, kakus (MCK) di kawasan Mola Raya yang sudah tidak dapat digunakan pun diperbaiki. Demikian pula jalan kayu penghubung rumah-rumah warga yang sudah lapuk.

Setelah kerja bakti, KKP menyerahkan peralatan kebersihan secara simbolis kepada nelayan Mola Bahari. Susi juga meminta Bupati Wakatobi Arhawi agar menyediakan tempat pembuangan sampah yang layak di salah satu destinasi wisata yang diperkenalkan pemerintah sebagai '10 Bali Baru' itu.

“Nanti jangan buang sampah ke laut lagi ya, Bu. Kalau buang sampah ke laut, rumahnya juga saya buang ke laut,” ujar Susi yang disambut gelak tawa warga.

KKP juga menyalurkan bantuan 100 paket peralatan makan dan dapur karena pada kunjungan sebelumnya, Susi masih menemukan warga miskin yang tidak memiliki piring dan gelas yang layak.

Tak Mau Wakatobi Kotor, Susi Lakukan Ini

Pada kunjungan sebelumnya, Susi juga menemukan kesehatan masyarakat suku Bajo sangat buruk, seperti anak-anak yang kekurangan gizi dan menderita down syndrome. Orang dewasa pun mengidap penyakit gondok, tumor, infeksi pascaoperasi, dan sakit jantung.

Untuk itu, KKP menyediakan posko pengobatan gratis di Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) Mola Selatan dan Mola Utara yang dapat dimanfaatkan warga memeriksakan kesehatan sekaligus memperoleh pengobatan. Di tempat itu, terdapat tiga dokter umum dan dua dokter gigi. Warga yang mengalami sakit serius juga akan dirujuk ke rumah sakit yang memadai. Ibu hamil dan balita pun dapat memperoleh vitamin dan makanan tambahan.

Untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat Mola Raya yang masih buruk, Badan Riset dan Sumber Daya Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) juga menginventarisasi data BPJS masyarakat. Pendataan juga dilakukan terhadap nelayan yang belum mengikuti program asuransi nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper