Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komoditas Cerah, Analis Bahas Prospek Bisnis Multifinance

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pembiayaan yang disalurkan multifinance pada Januari 2017 mencapai Rp 389,52 triliun, tumbuh 0,52% mom atau 6,67% yoy
Ilustrasi./.ojk
Ilustrasi./.ojk

Bisnis.com, JAKARTA- Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pembiayaan yang disalurkan multifinance pada Januari 2017 mencapai Rp 389,52 triliun, tumbuh 0,52% mom atau 6,67% yoy.

Berdasarkan jenis kegiatan usahanya, hanya pembiayaan mutiguna yang mengalami penurunan (-1,44% mom).

Jenis pembiayaan yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah pembiayaan lainnya berdasarkan persetujuan OJK (+61,6% mom), namun kontribusinya terhadap total pembiayaan sangat kecil (0,01%).

Pembiayaan multiguna masih memberikan kontribusi terbesar terhadap total pembiayaan Januari 2017 (58,23%).

Berdasarkan sektor ekonomi, pembiayaan di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi 3,94%, mencatat penurunan terbesar yaitu –18,20% mom.

Sementara sektor pertambangan dan penggalian mampu mencatat pertumbuhan 1,78% mom dengan kontribusi sekitar 4,82% terhadap total pembiayaan.

“Umumnya penyaluran pembiayaan pada awal tahun relatif masih lambat. Namun potensi peningkatan kinerja pembiayaan masih positif, seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik serta berlanjutnya penguatan harga komoditas,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (9/3/2017).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper