Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengungkapkan kerjasama ini merupakan hal baru bagi pihaknya. Pasalnya, perusahaan ini belum pernah terlibat dalam proyek MRT, berbeda dengan proyek perkereta-apian lainnya seperti LRT.
“Saat ini kami belum terlibat di MRT sehingga ini menjadi hal baru bagi kami. Berbeda dengan proyek lainnya seperti pembangunan LRT,” ujarnya, Rabu (1/3/2017) di Bandung.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengungkapkan meskipun MRT menjadi hal yang baru bagi PT Len, tetapi perusahaan ini sudah menguasai seluruh teknis kereta api yang ada. “Bagi MRT ini akan menjadi bahan pembelajaran yang baru dan baik bagi PT Len maupun PT MRT,” jelasnya.
Kerjasama kedua perusahaan ini akan meliputi pembangunan kapasitas dan kompetensi SDM untuk mempersiapkan pengoperasian dan maintenance jangka panjang. Kerjasama ini akan berlangsung sekitar dua tahun. Di mana teknisi PT MRT akan melakukan pembelajaran di PT Len.
Seperti yang diketahui, Len merupakan perseroan yang telah bergerak di bidang perkereta-apian khususnya fasilitas operasi. Proyek MRT sendiri, hingga saat ini, untuk tahap satu sudah 65%.
Tahap I yang dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 10 Oktober 2013 dan rencananya akan dioperasikan mulai 2018Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan - Utara dari Bundaran HI sampai dengan Kampung Bandan sepanjang 8.1 km. Tahap II akan mulai dibangun saat tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2020. Studi kelayakan untuk tahap ini sudah selesai. Jalur Barat - Timur saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Jalur ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024 - 2027
Pasalnya PT MRT tetap akan mempertimbangkan aspek lokal, interaksi masyarakat, dan juga aspek ekologi. Sebelumnya, untuk pembangunan tersebut harus dilakukan pembebasan lahan untuk membangun tiang penyangga stasiun dari sisi kanan maupun kiri. Saat ini sudah ada 136 lahan, 110 lahan sudah dibebaskan, sisanya konsinyasi.