Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Len Siapkan SDM untuk Pengoperasian MRT

PT Len Industri (Persero) menggandeng PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang fasilitas pengoperasian kereta api.
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan MRT, di Jakarta, Kamis (23/2/2017)./Reuters-Beawiharta
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan MRT, di Jakarta, Kamis (23/2/2017)./Reuters-Beawiharta
Bisnis.com, BANDUNG — PT Len Industri (Persero) digandeng PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang fasilitas pengoperasian kereta api.

Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengungkapkan kerjasama ini merupakan hal baru bagi pihaknya. Pasalnya, perusahaan ini  belum pernah terlibat dalam proyek MRT, berbeda dengan proyek perkereta-apian lainnya seperti LRT.

“Saat ini kami belum terlibat di MRT sehingga ini menjadi hal baru bagi kami. Berbeda dengan proyek lainnya seperti pembangunan LRT,” ujarnya, Rabu (1/3/2017) di Bandung.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengungkapkan meskipun MRT  menjadi hal yang baru bagi PT Len, tetapi perusahaan ini sudah menguasai seluruh teknis kereta api yang ada. “Bagi MRT ini akan menjadi bahan pembelajaran yang baru dan baik bagi PT Len maupun PT MRT,” jelasnya.

Kerjasama kedua perusahaan ini akan meliputi pembangunan kapasitas dan kompetensi SDM untuk mempersiapkan pengoperasian dan maintenance jangka panjang.  Kerjasama ini akan berlangsung sekitar dua tahun. Di mana  teknisi PT MRT akan melakukan pembelajaran di PT Len.

Seperti yang diketahui, Len merupakan perseroan yang telah bergerak di bidang perkereta-apian khususnya fasilitas operasi. Proyek MRT sendiri, hingga saat ini,  untuk tahap satu sudah 65%.

Tahap I yang dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 10 Oktober 2013 dan rencananya akan dioperasikan mulai  2018

Tahap II akan melanjutkan jalur Selatan - Utara dari Bundaran HI  sampai dengan Kampung Bandan sepanjang 8.1 km. Tahap II akan mulai dibangun saat tahap I beroperasi dan ditargetkan beroperasi 2020. Studi kelayakan untuk tahap ini sudah selesai. Jalur Barat - Timur saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan. Jalur ini ditargetkan paling lambat beroperasi pada 2024 - 2027

Nantinya setiap stasiun akan dibangun menggunakan konsep pembangunan yang berbeda sesuai dengan lokasi stasiun.

Pasalnya PT MRT tetap akan mempertimbangkan aspek lokal, interaksi masyarakat, dan juga aspek ekologi. Sebelumnya, untuk pembangunan tersebut harus dilakukan pembebasan lahan untuk membangun tiang penyangga stasiun dari sisi kanan maupun kiri. Saat ini sudah ada 136 lahan, 110 lahan sudah dibebaskan, sisanya konsinyasi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agnes Savithri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper